Dahlan Iskan Tersangka, Investasi Energi Alternatif Lambat  

Reporter

Senin, 28 September 2015 13:59 WIB

Kincir-kincir angin karya 31 perguruan tinggi saat berlomba di Kompetisi Kincir Angin Indonesia 2013 di Pantai Baru, Srandakan, Bantul, Yogyakarta, (1/12). Kompetisi ini bertujuan untuk mendukung penggembangan teknologi energi alternatif terbarukan. TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral mencatat investasi sektor energi baru terbarukan (EBT) tahun ini hanya US$ 1,17 miliar. Angka ini hanya menyentuh 26 persen dari target investasi sektor ini sebesar US$ 4,8 miliar.

"Kami sedang mencari tahu apa yang membuat ini mandek," kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Rida Mulyana, Senin, 28 September 2015.

Padahal, kata Rida, pemerintah sudah memberikan insentif untuk mendorong investasi, berupa kenaikan harga jual listrik pada pembangkit EBT. Harga yang disesuaikan pertama kali adalah pembangkit listrik tenaga panas bumi yang berada di kisaran US$ 16-20 sen per kiloWatt hour(kWh). Rida mengklaim tarif ini menjadikan Indonesia sebagai lokasi investasi geothermal yang paling diminati.

Namun sayangnya, investasi bidang ini belum menunjukkan hasil. Dari lima wilayah kerja panas bumi yang ditawarkan, belum ada satu pun yang rampung.

Baca juga:
Cerita Astiah Sekeluarga yang Lolos dari Sergapan Api
Aneh, Kampus Ini Terima 50 Mahasiswa dan Luluskan 500 Orang

Karena itu, Kementerian kembali menaikkan harga jual dengan membuat peraturan menteri khusus pembangkit tenaga angin, tenaga biomassa, dan tenaga surya yang beroperasi di atap gedung (PLTS rooftop). Harga jual baru mencapai US$ 15 sen per kWh dan ditargetkan mulai berlaku sebelum tahun 2016 dimulai.

Rida menduga seretnya investasi sektor listrik karena pemodal takut terbelit kasus pidana. Diketahui, kriminalisasi sudah dua mantan direktur utama PT PLN (persero) yakni Dahlan Iskan dan Nur Pamudji berstatus tersangka. "Mereka akhirnya maju-mundur, padahal aturan dan batasannya sebenarnya sudah jelas," kata Rida.

ROBBY IRFANY

Simak juga:
Jelang Kunjungan FIFA, Menpora Siap Beri Dukungan
Kenapa Perbatasan Jakarta-Bekasi Disebut Biang Macet?

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

25 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

27 hari lalu

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari Energi Sedunia yang Jatuh Pada 22 Oktober

22 Oktober 2023

Kilas Balik Hari Energi Sedunia yang Jatuh Pada 22 Oktober

Hari Energi Sedunia menekankan betapa pentingnya energi terbarukan sebagai landasan utama untuk menjaga keberlanjutan dan sebagai prioritas strategis.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Rumput Laut Bisa Menjadi Sumber Energi Alternatif

26 Juli 2023

Peneliti BRIN Sebut Rumput Laut Bisa Menjadi Sumber Energi Alternatif

Rumput laut belum dieksplorasi untuk menjadi energi biomassa.

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Minta Gelombang Laut Jadi Sumber Energi Untuk Diatur Dalam Raperda RUED

24 Mei 2023

DPRD DKI Minta Gelombang Laut Jadi Sumber Energi Untuk Diatur Dalam Raperda RUED

Dengan letak geografis Indonesia, seharusnya gelombang laut dapat dijadikan energi alternatif.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Dukung Energy Absolute Tanamkan Investasi di Indonesia

22 Mei 2023

Ketua MPR Dukung Energy Absolute Tanamkan Investasi di Indonesia

Salah satu kelebihan yang diusung oleh Energy Absolute adalah kemampuan fast charging.

Baca Selengkapnya