Bank-bank BUMN Utang ke Cina, LPS: Itu Kebijakan Bisnis  

Reporter

Rabu, 23 September 2015 11:37 WIB

Ekonom Standard Chartered Bank, Fauzi Ichsan. DOK/TEMPO/Panca Syurkani

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tidak mempersoalkan peminjaman dana dari Cina oleh bank-bank BUMN. Sebab, menurut Pelaksana Tugas Ketua Eksekutif LPS Fauzi Ichsan, langkah tersebut merupakan aksi korporasi. "Kami tidak mengomentari kebijakan bisnis masing-masing bank," kata dia, di Jakarta, Rabu, 23 September 2015.

Fauzi mengungkapkan hal itu, mengomentari kesepakatan pinjaman antara Bank Mandiri, BRI, dan BNI, dengan China Development Bank senilai US$ 3 miliar (sekitar Rp 43,3 triliun). Masing-masing bank mendapat komitmen utang US$ 1 miliar dengan tenor 10 tahun. Kesepakatan yang diteken di Beijing, Cina, Rabu, 16 September 2015, itu disaksikan Menteri BUMN Rini Soemarno dan Minister/Chairman of National Development and Reform Committee Xu Shaoshi.

Menurut Fauzi, kesepakatan utang yang melibatkan tiga bank BUMN itu tidak masalah karena mereka dalam kondisi yang sangat sehat. "Industri dengan nilai CAR hingga 20 persen itu kondisinya sangat baik."

Ia menambahkan, meski ekonomi melambat dan harga komoditas anjlok, kenaikan kredit macet alias NPL ketiga bank itu masih berada di batas aman, yaitu 2,6 persen. Alasan lain, tingkat permodalan dan profit mereka cukup kuat untuk menyerap dan menahan kenaikan NPL.

Secara keseluruhan, kata Fauzi, LPS hanya memandang kerjasama pinjaman ini dari tingkat kesehatan bank terkait. Indikatornya, antara lain kemampuan bank menyerap NPL dan rasio kecukupan modal (CAR). "Yang kami lihat kemampuan bank menyerap NPL dan risiko bank tersebut untuk jatuh," katanya.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

2 jam lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

7 jam lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

15 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

16 jam lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

17 jam lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

21 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

1 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

2 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

2 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya