Taman Safari Cisarua Kembangkan Program Orang Tua Asuh Satwa  

Reporter

Sabtu, 19 September 2015 11:26 WIB

Induk gajah dan anaknya sedang makan dedaunan saat di kandangnya di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor, (16/4). Gajah ini merupakan jenis gajah sumatera yang dikoleksi oleh Taman Safari Indonesia. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga konservasi ex-situ (di luar habitat alami) Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Bogor, mengembangkan program orang tua asuh satwa.

"Program orang tua asuh satwa ini bertujuan mengajak masyarakat agar peduli terhadap satwa, terutama satwa endemik atau asli Indonesia," kata Direktur TSI Cisarua Frans Manansang kepada Antara di Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 19 September 2015.

Didampingi pejabat Bagian Hubungan Masyarakat TSI Cisarua, Yulius H. Suprihardo, ia menuturkan tujuan lain dari program itu adalah kampanye untuk mencintai satwa liar yang terancam punah.

Melalui program itu, Taman Safari memberikan kesempatan kepada masyarakat luas agar dapat berinteraksi dengan satwa tersebut.

"Bagi orang tua asuh, akan diberikan kesempatan memberikan nama, memberikan pakan, dan mengunjunginya," ucapnya.

Terkait dengan program itu, ujar Frans Manansang, perusahaan badan usaha milik negara, PT Antam (Persero) Tbk, tertarik berpartisipasi.

Ia menjelaskan, pada Kamis, 17 September 2015) Budi Santoso, Assistant Manager Health Safety Environment mewakili General Manager PT Antam mengangkat seekor bayi gajah untuk menjadi anak asuh.

Budi Santoso mengunjungi anak asuhnya di kandang dan memberi nama Goldy. Dia juga ikut memberinya pakan dan berkesempatan berfoto dengan bayi gajah tersebut.

Bayi gajah berkelamin jantan berusia 1 bulan itu lahir dari induk betina bernama Niar, 29 tahun. Sedangkan induk pejantannya bernama Kadir, 31 tahun.

Yulius H. Suprihardo mengatakan bayi-bayi satwa yang ada di TSI Cisarua, Bogor, selain bayi gajah, sudah sejak lama mendambakan orang tua asuh.

Mereka berada di ruang nursery room Rumah Sakit Satwa di TSI Cisarua.

Sehari-hari, bayi-bayi satwa tersebut diasuh Sri, seorang keeper (perawat satwa) yang bertugas khusus untuk merawat satwa.

"Ke depan, kita harapkan akan ada orang tua asuh lain bagi satwa-satwa endemik Indonesia ini," ucapnya.



ANTARA




Advertising
Advertising

Berita terkait

Kebun Binatang Keluarga Lombok Wildlife Park, Ada Koleksi Satwa Membanggakan

20 Juni 2021

Kebun Binatang Keluarga Lombok Wildlife Park, Ada Koleksi Satwa Membanggakan

Kebun Binatang Lombok Wildlife Park memiliki 420 ekor satwa dari 62 jenis satwa.

Baca Selengkapnya

Delapan Gorila di San Diego Sembuh Dari Covid-19

16 Februari 2021

Delapan Gorila di San Diego Sembuh Dari Covid-19

Delapan gorila di Kebun Binatang San Diego telah pulih sepenuhnya setelah tertular Covid-19 bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Didatangi 150 Ribu Orang, Satwa Bisa Stres

19 Juni 2018

Kebun Binatang Ragunan Didatangi 150 Ribu Orang, Satwa Bisa Stres

Dokter hewan menyarankan Kebun Binatang Ragunan membatasi jumlah pengunjung agar satwa tidak stres.

Baca Selengkapnya

Penumpang Transjakarta Menuju Kebun Binatang Ragunan Meningkat

19 Juni 2018

Penumpang Transjakarta Menuju Kebun Binatang Ragunan Meningkat

PT Transjakarta mencatat jumlah penumpang bus Transjakarta rute Kebun Binatang Ragunan mengalami peningkatan selama libur Lebaran 2018.

Baca Selengkapnya

Pengelola Kebun Binatang Ragunan Bantah Kawasannya Minim Tempat Sampah

19 Juni 2018

Pengelola Kebun Binatang Ragunan Bantah Kawasannya Minim Tempat Sampah

Disebut minim tempat sampah, begini tanggapan pengelola Kebun Binatang Ragunan.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2018, 95 Persen Satwa Ragunan Dipamerkan

18 Juni 2018

Libur Lebaran 2018, 95 Persen Satwa Ragunan Dipamerkan

Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Dina Himawati mengatakan 95 persen satwa koleksi dipamerkan selama Libur Lebaran 2018.

Baca Selengkapnya

Cuaca Buruk, Gembira Loka Kurangi Waktu Hewan Keluar Kandang

1 Desember 2017

Cuaca Buruk, Gembira Loka Kurangi Waktu Hewan Keluar Kandang

Pengelola Kebun Binatang Gembira Loka juga tidak menargetkan jumlah kunjungan selama cuaca buruk, tapi tetap siap menerima pengunjung.

Baca Selengkapnya

Pencekok Miras ke Satwa TSI: Kami Menyesal Melakukan Hal Bodoh

20 November 2017

Pencekok Miras ke Satwa TSI: Kami Menyesal Melakukan Hal Bodoh

Mengaku telah melakukan hal bodoh yang berakibat fatal pada satwa, pelaku pencekokan miras ke satwa TSI di Cisarua, Bogor, menyesal.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Pameran Satwa di Serpong Bermain dengan Ular  

10 September 2017

Pengunjung Pameran Satwa di Serpong Bermain dengan Ular  

Taman Safari Indonesia memamerkan koleksinya, berupa ular dan burung kakaktua.

Baca Selengkapnya

Siamang Tarik Jari Balita Hingga Putus, BKSDA: Dia Agresif

4 Juli 2017

Siamang Tarik Jari Balita Hingga Putus, BKSDA: Dia Agresif

Tim BKSDA yang mengunjungi Kebon Rodjo juga menilai kondisi kandang satwa memenuhi standar.

Baca Selengkapnya