TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan teknologi informasi yang unggul menjadi faktor penentu bisnis perhotelan masa depan, menurut hasil survei atas peserta pertemuan tahunan ke-13 The Southern Lodging Summit (SLS) di Memphis, Amerika Serikat.

Menurut para praktisi perhotelan dan perjalanan wisata yang menggelar pertemuan tahunan ke-13 bulan lalu, kapasitas pita lebar dan kecepatan layanan WiFi akan menjadi penentu dalam bisnis pehotelan. Mereka menyebutkan kenyaman pada masa depan lebih bernuansa pada teknologi yang digunakan bisnis perhotelan termasuk teknologi informasi.

Dari survei atas peserta itu, sebanyak 35% menyatakan bahwa kapasitas pita lebar WiFi merupakan hal terpenting bagi kenyamanan tamu hotel 12 bulan ke depan. Sedangkan 98% peserta menyatakan layanan Wifi yang gratis dan lebih cepat menjadi faktor terpenting bagi para tamu menurut survei itu sebagimana dikutip situs hotelbusiness.com, Rabu (16 September 2015).

Pertemuan itu tidak saja mengupas persoalan teknologi, namunnjuga membahas prospek bisnis perhotelan tahun depan dan dampak layanan online terhadap bisnis jasa tersebut.

“Sebanyak 58% responden percaya 2016 akan lebih baik dari 2015, dan 42% berpendapat industri ini akan tetap sehat. Tidak ada responden yang menyatakan tahun 2016 lebih buruk di bidang industri ini,” menurut hasil survei itu.

Tidak heran kalau Chuck Pinkowski, President of Pinkowski & Company sekaligus pendiri pertemuan tersebut berkomentar bahwa sekarang merupakan waktu yang tepat untuk bergerak di bidang industri pehotelan.

“Kita optimistis di masa datang bisnis ini akan semakin cerah,” ujarnya.

BISNIS