Impor dari Cina Melonjak, BPS Bantah Akibat Devaluasi Yuan  

Reporter

Selasa, 15 September 2015 20:28 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik mencatat kenaikan impor dari Cina secara signifikan pada Agustus 2015. Nilai impor nonmigas dari Cina pada Juli 2015 adalah sebesar US$ 1,8 miliar. Di Agustus, nilainya menjulang jadi US$ 2,51 miliar. Kini, Cina dinobatkan sebagai negara asal barang impor nonmigas terbesar periode Januari hingga Agustus 2015.

“Ekspor kita ke Tiongkok besar, tapi impornya lebih besar,” kata Suryamin, Kepala Badan Pusat Statistik, memaparkan data ekspor-impor Agustus 2015 di kantornya, Selasa, 15 September 2015.

Suryamin menjelaskan bahwa peningkatan impor yang signifikan dari Juli ke Agustus tidak ada hubungannya dengan pelemahan mata uang yuan. Ia mengatakan pada April, nilai impor mencapai US$ 2,4 miliar, Mei turun menjadi sekitar US$ 2,3 miliar.

Sedangkan pada Juni nilainya naik menjadi US$ 2,62 miliar. “Belum ada dampak yang signifikan, karena bulan Juni lebih tinggi dari Agustus,” ia mengungkapkan.

Suryamin menduga, rendahnya nilai impor di Juli disebabkan bertepatan dengan bulan puasa, sehingga konsumsi masyarakat jadi menurun. Untuk kenaikan yang drastis pada Agustus, ia belum berani mengambil kesimpulan.

Suryamin mengatakan efek melemahnya nilai tukar rupiah kepada ekspor tidak bisa berlangsung cepat. Paling tidak dibutuhkan waktu selama dua atau tiga bulan. “Kita lihat saja dua tiga bulan ke depan,” ujar dia.

Tiga negara asal barang impor nonmigas terbesar periode Januari hingga Agustus 2015 adalah Cina dengan nilai US$ 19,02 miliar (24,13 persen), Jepang US$ 9,15 miliar (11,62 persen), dan Singapura US$ 5,81 miliar (7,37 persen).

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

3 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

3 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

4 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

11 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

13 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

14 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

14 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

14 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya