Ini Pesan Terakhir Ali Wardhana yang Dikenang Agus Marto  

Reporter

Selasa, 15 September 2015 20:07 WIB

Ali Wardhana, Jakarta, 19 Juli 2007. TEMPO/ Muradi

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan almarhum Ali Wardhana memberikan pesan terakhir kepada para penerusnya terkait dengan perekonomian negara. Tokoh perekonomian tersebut, ujar Agus, berpesan agar para pejabat terus mereform fondasi perekonomian negara.

"Yang paling utama memberi perhatian pada kegiatan ekspor," ujar Agus, saat pemakaman Ali di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta, Selasa, 15 September 2015.

Agus, mantan murid Ali Wardhana di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, mengatakan, pesan tersebut disampaikan Ali melalui sahabatnya yang juga bekas Menteri di era Orde Baru, Emil Salim. Ali, menurut Agus, memberi pesan tersebut di tengah sakit paru-parunya yang semakin parah belum lama ini.

"Itu menjadi tugas kita sekarang," ujar Agus. Selain ekspor, Ali Wardhana juga berpesan agar pemerintah sekarang selalu waspada terhadap perkembangan situasi perekonomian kini yang sangat tak bisa diprediksi.

"Kita harus meneladani konsistensi kebijakan yang berkesinambungan ke depan seperti beliau," kata Agus. Sontak, bekas Direktur Utama Bank Mandiri (Persero) Tbk ini mencontohkan upaya ekspor yang dilakukan Ali selama menjabat sebagai Menteri Keuangan (1968-1983) yang dapat mensejahterahkan masyarakat.

"Kita semua menghormati beliau sebagai guru, negarawan, arsitektur ekonomi, dan seseorang yang melakukan koordinasi perbaikan ekonomi dan mengupayakan ekonomi Indonesia menjadi kuat," kata Agus.

Mantan Menteri Keuangan tahun 1968-1983, Ali Wardhana, wafat pada Senin siang, 14 September 2015, pukul 15.30 WIB. Guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tersebut wafat di Rumah Sakit Medistra, Kuningan, Jakarta Selatan. Jenazah pria kelahiran Solo 6 Mei 1928 ini dimakamkan di samping makam istrinya di Pemakaman Umum Tanah Kusir siang tadi.

ANDI RUSLI

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

10 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

12 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

18 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya