Ekonomi Lesu, Soekarwo: Jangan Larang Lagi Sepak Bola

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 15 September 2015 09:42 WIB

Suporter Persebaya 1927 memampang tulisan " GO TO HELL NURDIN " saat menyaksikan pertandingan Kompetisi Liga Primer Indonesia. PRASETYO

TEMPO.CO, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta agar pemerintah pusat menjaga stabilitas perekonomian dengan membuat kebijakan yang tak meresahkan. Sebab, beberapa larangan yang dibuat justru menimbulkan rendahnya optimisme masyarakat terhadap perekonomian, khususnya di Jawa Timur.

Salah satunya adalah larangan bergulirnya pertandingan sepak bola di Indonesia akibat pembekuan kepengurusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, 17 April lalu.

"Berdasarkan data Bank Indonesia pada akhir triwulan I, inflasi Jawa Timur naik karena larangan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang rapat (di hotel) dan larangan untuk main sepak bola," kata Soekarwo di Hotel Bumi, Senin, 14 September 2015.

Pria berkumis itu mengungkapkan bahwa perekonomian juga terukur dari nilai indeks tendensi konsumen (ITK). Nilai ITK Jawa Timur pada triwulan I-2015 yang hanya sebesar 100,51 disebabkan beberapa faktor. Artinya, kondisi tingkat ekonomi konsumen relatif stagnan dibandingkan dengan triwulan IV-2014 yang mencapai 110,23.

Kondisi itu, menurut catatan Badan Pusat Statistik, menunjukkan tingkat optimisme masyarakat Jawa Timur terhadap perekonomian secara makro tidak sebaik triwulan sebelumnya.

Padahal Jawa Timur, menurut Soekarwo, merupakan salah satu penyangga terbesar ekonomi nasional. Kondisi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sampai semester I sebesar 5,12 persen, sementara Kalimantan 1,48 persen dan seluruh Sumatera 2,8 persen. Ini artinya Jawa Timur dan seluruh Jawa masih menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

Untuk itu, pria yang akrab disapa Pakde ini meminta agar pemerintah tak lagi melarang penyelenggaraan kompetisi sepak bola. Tujuannya untuk menjaga nilai ITK yang berpengaruh pada perekonomian di wilayahnya.

"Jadi ITK triwulan III ini sudah naik menjadi 114. Kalau mau dipikirkan, retail kita masih jalan. Ya, asal jangan banyak larangan baru yang keluar, seperti larangan sepak bola. Distorsinya tinggi sekali," tutur Pakde.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

3 hari lalu

Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

Grab Indonesia sebut ekonomi nasional memberi harapan bagi para pelaku usaha untuk bisa terus menjaga daya saing produk atau layanan

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

13 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

24 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

32 hari lalu

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

Serangan balasan Iran terhadap Israel meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah. Ketegangan ini menambah beban baru bagi ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh di Tengah Ketidakpastian Global, Jokowi: Alhamdulillah

28 Februari 2024

Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh di Tengah Ketidakpastian Global, Jokowi: Alhamdulillah

Presiden Jokowi mengatakan bahwa perekonomian Indonesia cukup kokoh di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia Living Legend Companies Awards 2024

2 Februari 2024

Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia Living Legend Companies Awards 2024

PT Pegadaian dinobatkan sebagai Diamond Living Legend Company in Realizing Society Welfare Through Innovative and Inclusive Products and Services

Baca Selengkapnya

APBN Dukung Momentum Pemulihan Ekonomi Indonesia

19 Desember 2023

APBN Dukung Momentum Pemulihan Ekonomi Indonesia

Kinerja anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga pertengahan bulan Desember 2023 tercatat lebih kuat dari target yang ditentukan

Baca Selengkapnya

Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan

19 Desember 2023

Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan

Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan target pertumbuhan ekonomi para kandidat capres dan cawapres Pemilu 2024 cenderung tinggi.

Baca Selengkapnya

Inflasi Terkendali, Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Diprediksi 4,9 Persen

14 Desember 2023

Inflasi Terkendali, Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Diprediksi 4,9 Persen

ADB menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi pada Asian Development Outlook (ADO) Desember 2023

Baca Selengkapnya