Kabut Asap, 68 Penerbangan di Pekanbaru Terancam Batal

Reporter

Senin, 14 September 2015 17:39 WIB

Landasan pacu tidak beroperasi akibat diselimuti kabut asap di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, 14 September 2015. Pemerintah Riau akhirnya meningkatkan status darurat asap menyusul kian pekatnya kabut asap mengepung daerah itu. ANTARA/Rony Muharrman

TEMPO.CO, Jakarta - Kabut asap yang menyelimuti Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru membuat 68 penerbangan dari dan ke bandara itu terancam batal pada Senin, 14 September 2015.

"Hari ini ada 68 penerbangan. Namun, sejak sore kemarin sampai sekarang, belum ada pesawat yang berhasil mendarat akibat buruknya jarak pandang," kata Duty Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Ibnu Hasan di Pekanbaru.

Ia mengatakan saat ini jarak pandang di Bandara SSK II hanya sekitar 150 meter dan kemungkinan jarak pandang membaik dinilai sangat kecil.

Hingga siang ini, sudah ada 11 penerbangan yang dipastikan batal dan puluhan lainnya mengalami penundaan tanpa kepastian.

Akibatnya, calon penumpang tampak berkerumun di kantor maskapai penerbangan. Sebagian besar dari mereka menanyakan kepastian jadwal keberangkatan serta mengganti penerbangan.

Beberapa calon penumpang lebih memilih meminta kembali uang pembelian tiket karena cuaca masih tidak menentu.

Aktivitas penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru telah mengalami serangkaian perubahan jadwal, di mana mayoritas maskapai yang berjadwal pagi telah mengganti jadwal dari pagi ke siang sejak 2 September.

"Kebijakan itu diambil mengingat jarak pandang pada pagi hari umumnya memburuk dan keadaan semakin baik di siang hari," kata General Manager SSK II Pekanbaru Dani Indra Irawan, beberapa waktu lalu.

Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyatakan beberapa daerah di Riau masih diselimuti kabut asap pekat.

Di Pekanbaru dan Rengat Indragiri Hulu, pada pukul 07.00 WIB tadi, kabut asap sangat pekat sehingga jarak pandang hanya berkisar 80 meter. Sedangkan di Pelalawan dan Dumai, jarak pandang hanya 50 meter.

Pelaksana tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman telah menyatakan status darurat pencemaran udara di provinsi berjulukan Bumi Lancang Kuning tersebut setelah beberapa pekan terakhir kualitas udara terus memburuk.


ANTARA

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya