Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2015 Mulai Rebound

Reporter

Jumat, 11 September 2015 22:02 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Juda Agung mengatakan pertumbuhan ekonomi nasional mulai membaik. Menurut dia, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di triwulan III 2015 sudah mulai naik kembali dan diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya.

“Belum menyentuh 5 persen, tapi sudah mulai lebih baik, kenaikan ini positif,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Jumat, 11 September 2015.

Pada triwulan II 2015, pertumbuhan ekonomi melambat menjadi 4,67 persen dari sebelumnya 4,7 persen di triwulan I. Juda memperkirakan pada triwulan IV, ekonomi Indonesia masih akan tumbuh lebih tinggi, yaitu berada di kisaran 4,7-5,1 persen. Ia menambahkan perbaikan pertumbuhan ekonomi ini salah satunya didukung oleh semakin positifnya nilai ekspor di bulan Agustus.

Juda menuturkan faktor penggerak lainnya adalah belanja modal pemerintah yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Periode Januari-Agustus pertumbuhannya positif, yaitu sudah mencapai 13 persen (year on year). “Sudah mulai positif dampaknya ke perekonomian, ada spillover juga ke yang lain,” terangnya. Menurutnya, di tengah kondisi global yang sedang melemah seperti saat ini kebijakan pemerintah lah yang menjadi kunci.

Sementara itu, belanja modal pemerintah belum memperlihatkan dampak yang cukup signifikan terhadap kegiatan impor. Meskipun demikian, Juda mengungkapkan, impor barang modal perlahan sudah mulai naik, bergerak ke level positif.

Peningkatan di sektor ekspor dan impor ini kemudian berpengaruh terhadap surplusnya neraca perdagangan. Namun, ia belum dapat menyebutkan angka pasti seberapa surplus yang dihasilkan. “Angkanya tidak setinggi bulan sebelumnya, tapi masih surplus,” ucap Juda.

Berdasarkan Survei Perkembangan Harga (SPH), nilai inflasi pada pekan pertama September masih menunjukkan angka yang rendah, yaitu antara 0,1-0,15 persen. “Sudah mulai terkendali, maksudnya tidak akan setinggi Juli,” dia menegaskan.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

22 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

1 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

1 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

2 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

4 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

5 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya