Tertunda 10 Tahun, Tol Soroja Rampung Satu Tahun

Reporter

Kamis, 10 September 2015 20:55 WIB

Sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat melintas di ruas jalan bebas hambatan (tol) Pejagan-Pemalang, Banjar Anyar, Jawa Tengah, 26 Juli 2015. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Bandung - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) yang menghubungkan Kabupaten Bandung dengan Kota Bandung rampung dalam satu tahun.

"Saya yakin setahun ini harus selesai," ujar Basuki saat meresmikan dimulainya pembangunan Tol Soroja (ground breaking) yang dilakukan di kawasan Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Kamis, 10 September 2015.

Menurut dia, percepatan pembangunan jalan tol yang memakan biaya investasi sebesar Rp 1,51 triliun tersebut, salah satunya ditujukan untuk kebutuhan pegelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan digelar di Jawa Barat September mendatang. "Hingga sebelum PON sudah selesai," ujar dia.

Selain itu, Basuki mengatakan, apabila telah beroperasi, Til Soroja akan menjadi urat nadi baru yang akan menghubungkan Kota Bandung dengan Kabupaten Bandung. Ia pun mengatakan, pembangunan jalan tol tersebut, bertujuan untuk pemerataan perkembangan daerah.

"Selama ini perkembangan masih bertumpu pada kawasan Bandung Utara, padahal kawasan Bandung Selatan juga memilki potensi yang tidak kalah untuk dikembamgkan," ujar dia.

Menurut Basuki, pembangunan jalan tol sepanjang 8 kilometer tersebut diperkirakan tidak akan menemui masalah yang berarti. Hal itu, dikarenakan topograpi di sepanjang jalur pembangunan cukup bagus. Selain itu, masalah pembebasan lahan masyarakat tidak mengalami banyak hambatan. Saat ini hanya tersisa 10 persen tanah yang belum selesai pembebasannya.

“Saya kira kalau cuman 10 persen, tidak terlalu berat. Itu pun tanah sengketa keluarga, jadi diselesaikan di pengadilan,” ujarnya.

Tadi pagi, Menteri PU Basuki Hadimuljono yang didampingi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Bupati Bandung Dadang Naser meresmikan pembangunan jalan Tol Soroja yang dilakukan di kawasan Stadion Si Jalak Harupat Kabuapten Bandung.

Jalan Tol Soroja akan dibangun dengan struktur atgrade yang akan terbagi dalam tiga seksi dan memilki interchange yaitu Pasirkoja, Margaasih, dan Ketapang serta memilki 6 gerbang tol. Proyek pembangunan ini memakan biaya investasi sebesar Rp 1,51 triliun.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan pembangunan jalan tol tersebut sudah direncanakan sejak 2005. Hal ini merupakan tanda pemerintah Jawa Barat akan melakukan percepatan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Hal itu, ia katakan, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang memerintahkan pemerintah daerah untuk melakukan percepatan pembangunan untuk menangkal kelesuan ekonomi dunia yang saat ini sedang terjadi. "Satu satunya cara untuk menembus perlambatan ekonomi dunia harus diantisipasi dengan percepatan pembangunan," ujar dia.

Selain itu, ia mengatakan, jalan Tol Soroja diharapkan dapat memperlancar mobilisasi masyarakat. Menurutnya, selama ini pergerakan masyarakat dari Kabupaten Bandung ke Kota Bandung atau sebaliknya, masih memilki masalah karena akses jalan. Menurutnya, apbila jalan tol beroperasi, jarak tempuh antara Kota Bandung dan kabupaten Bandung atau sebaliknya, akan ditempuh selama 5-10 menit.

"Ada masalah mengevakuasi warga di kota dan kabupaten Bandung. Alhamdulillah, sekarang ada jawaban, pihak proyek jalan tol menyanggupi selesai bulan Agustus 2016," kata dia.

Semantara itu, sejumlah warga yang berada di sekitar pembangunan Tol Soreang- Pasirkoja (Soroja) mengaku antusias dengan adanya pembangunan tol tersebut. Pasalnya warga berharap jalan tol itu bisa menghilangkan kemacetan yang selama ini sering dirasakan warga.

Ani, 40 tahun, warga Jl Muara, Desa Kopo, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung misalnya, mengaku berharap pembangunan tol bisa mengatasi kemacetan. Meskipun tanah miliknya ikut terkena dampak pembangunan tol, dirinya mengaku tidak mempersoalkan hal itu. Sebab pembebasan lahan yang dilakukan oleh pemerintah tidak terjadi masalah. “Ga ada masalah sampai sekarang, cuma saya sedih aja sawah saya jadi jalan tol,” katanya kepada Tempo, Kamis, 10 September 2015.

IQBAL T. LAZUARDI S | ADI PERMANA

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

6 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

16 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

20 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

25 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

51 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

59 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

59 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.

Baca Selengkapnya