Jasa Ekspedisi Ini Rambah Industri Jasa Kurir Ritel

Reporter

Rabu, 9 September 2015 22:00 WIB

Pekerja menyiapkan paket motor yang akan dikirim ke sejumlah daerah di tempat jasa ekspedisi kawasan Senen, Jakarta, 30 Juni 2015. Pengelola biro jasa mengaku order jasa pengiriman barang terutama sepeda motor menjelang lebaran tahun ini diperkirakan mengalami penurunan. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan jasa ekspedisi pengiriman barang, PT Globalindo Dua Satu Express (21Express), berencana merambah industri jasa kurir ritel seiring dengan pertumbuhan pasar e-commerce yang semakin meningkat.

"Badan riset independen ICD memprediksi pasar e-commerce di Indonesia tumbuh 42 persen sejak 2012-2015, angka yang lebih tinggi dari negara-negara tetangga," kata. Managing Director 21Express, Fany Wyadi, di Jakarta, Rabu (9 September 2015).

Untuk itu, lanjutnya, perusahaan akan memperkenalkan sejumlah inovasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar saat ini, antara lain membuat pijakan yang memungkinkan kontak langsung antara pelanggan, perusahaan dan kurir yang mengantar dan membangun jaringan sampai pelosok.

Guna mendukung ekspansi ke bisnis ritel itu, lanjutnya, 21Ekspress menggandeng Indonesia e-Commerce Association (IDeA) dan menggalang kerja sama dengan beberapa jaringan toko dalam jaringan di Indonesia.

Sementara itu, CEO 21Express, Tjia Anastasia atau Vivi, mengatakan perusahaannya merupakan jasa pengiriman pertama yang menjadi mitra perusahaan distributor alat komunikasi.

"Bisa dibilang, kami pelopor di balik suksesnya penjualan dan distribusi ponsel di Indonesia," ujar Vivi.

Vivi menambahkan, perusahaan yang selama ini melayani jasa pengiriman perusahaan-perusahaan tersebut telah memiliki 50 cabang dan agen di Indonesia, serta siap menambah 10-20 persen armadanya dari sekitar 200 armada yang ada.


ANTARA

Berita terkait

Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

16 November 2023

Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

Aprindo memprediksi pertumbuhan usaha ritel nasional tumbuh hingga 4,2 persen hingga akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Kontribusi Penjualan Ritel Saat Natal dan Tahun Baru Bisa Capai 40 Persen

29 November 2020

Kontribusi Penjualan Ritel Saat Natal dan Tahun Baru Bisa Capai 40 Persen

Penjualan pada akhir tahun saat Natal dan Tahun Baru 2021 diperkirakan memberi sumbangan paling besar bagi sektor ritel sepanjang tahun ini.

Baca Selengkapnya

11 November Diusulkan Menjadi Hari Ritel Nasional

12 November 2019

11 November Diusulkan Menjadi Hari Ritel Nasional

Aprindo mengusulkan kepada pemerintah untuk menjadikan 11 November sebagai Hari Ritel Nasional.

Baca Selengkapnya

Yakin Tumbuh 10 Persen, Pengusaha Ritel Andalkan Ini

2 Oktober 2019

Yakin Tumbuh 10 Persen, Pengusaha Ritel Andalkan Ini

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) menargetkan pertumbuhan industri ini dapat lebih baik dibandingkan tahun lalu yang sebesar 10 persen.

Baca Selengkapnya

Ada Diskon Pemilu 2019, Penjualan Peritel Naik 10 Kali Lipat

19 April 2019

Ada Diskon Pemilu 2019, Penjualan Peritel Naik 10 Kali Lipat

Diskon khusus Pemilu 2019 membuat penjualan sektor ritel naik hingga 10 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Belanja Pakai Kantong Plastik Bayar Rp 200 Mulai Hari Ini

1 Maret 2019

Belanja Pakai Kantong Plastik Bayar Rp 200 Mulai Hari Ini

Berbelanja ke supermarket menggunakan kantong plastik bakal dikenakan biaya Rp 200.

Baca Selengkapnya

Banyak Toko Ritel Tutup, Darmin: Dunia Sedang Berubah

18 Januari 2019

Banyak Toko Ritel Tutup, Darmin: Dunia Sedang Berubah

Darmin menyebut dunia yang berubah menyebabkan tutupnya toko ritel.

Baca Selengkapnya

Ekonom: Sektor Ritel Terus Tumbuh di Sepanjang 2019

17 Januari 2019

Ekonom: Sektor Ritel Terus Tumbuh di Sepanjang 2019

Ekonom Indef Aviliani mengatakan ada sektor ritel yang akan terus tumbuh dan berkembang sepanjang 2019.

Baca Selengkapnya

BCA: Rp 1,3 Triliun Dana Tabungan Beralih ke Obligasi Ritel

9 Oktober 2018

BCA: Rp 1,3 Triliun Dana Tabungan Beralih ke Obligasi Ritel

Presiden Direktur PT BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan banyak nasabahnya mengalihkan uang tabungannya

Baca Selengkapnya

Semester I, Map Aktif Adiperkasa Catat Pendapatan Bersih Rp 2,9 T

31 Agustus 2018

Semester I, Map Aktif Adiperkasa Catat Pendapatan Bersih Rp 2,9 T

Corporate Secretary Map Aktif Adiperkasa (MAPA) Ratih Gianda menyebut pendapatan bersih perusahaan mencapai Rp 2,9 triliun pada semester I 2018.

Baca Selengkapnya