Sapi Sampah Piyungan Tak Layak Jadi Hewan Kurban

Reporter

Rabu, 9 September 2015 14:46 WIB

Ratusan ekor sapi mencari makan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kawatuna, Palu, Sulawesi Tengah, (17/9). ANTARAFOTO/Basri Marzuki

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak merekomendasikan sapi yang berasal dari kawasan Tempat Pembuangan Akhir Sampah Piyungan untuk hewan kurban pada Idul Adha.

"Kami tidak rekomendasikan sapi-sapi dari kawasan TPA Sampah Piyungan untuk dijadikan sebagai hewan kurban, karena yang menjadi masalah bila sapi itu mengkonsumsi sampah-sampah nonorganik," kata Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul Partogi Dame Pakpahan di Bantul, Rabu, 9 September 2015.

Menurut dia, sapi yang berasal dari kelompok ternak wilayah Kecamatan Piyungan cukup melimpah. Namun ia tidak bisa memastikan apakah semua sapi itu mengkonsumsi sampah-sampah yang dibuang di TPA Sampah Piyungan.

Partogi menjelaskan, jika sapi-sapi mengkonsumsi sampah nonorganik, misalnya plastik, dan sampah yang memiliki kandungan logam berat, tentunya daging yang dihasilkan tidak sehat dan tidak sesuai dengan syariat agama sebagai hewan kurban.

Hal itu, ucap dia, karena sampah-sampah nonorganik mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) apabila konsep pengolahannya tidak dilakukan dengan baik dan benar sesuai dengan yang diatur dalam Undang-Undang Lingkungan Hidup.

"Permasalahannya sekarang ini, apakah sapi Piyungan itu dibesarkan dan digembalakan di kawasan TPA, karena itu sulit. Apalagi, secara kasat mata, sapi yang mengkonsumsi sampah dengan yang tidak tak ada bedanya," tuturnya.

Apalagi, kata Partogi, sapi-sapi yang berasal dari Piyungan selama ini secara fisik sehat, kulitnya mengkilap, sama seperti sapi pada umumnya. Jadi tidak mudah membedakannya, kecuali ada uji laboratorium terhadap daging itu.

Meski demikian, ucap dia, jika ada yang digembalakan di kawasan TPA Sampah Piyungan, bukan berarti sapi-sapi tersebut mengonsumsi sampah yang mengandung B3.

"Secara insting, sapi bisa membedakan mana plastik, mana makanan organik. Di sisi lain, berdasarkan pengamatan kami, sapi-sapi Piyungan jumlahnya tidak berkurang banyak. Sebab, kalau berkurang drastis, berarti sudah beredar," ujarnya.

ANTARA

Berita terkait

Penyebab Wisatawan Diimbau Hindari Jalur Cinomati Saat Sambangi Kawasan Wisata di Bantul

10 Desember 2023

Penyebab Wisatawan Diimbau Hindari Jalur Cinomati Saat Sambangi Kawasan Wisata di Bantul

Untuk wisatawan yang lebih senang berwisata di kawasan perbukitan Kabupaten Bantul ini, diimbau lebih berhati-hati terutama jika memilih rute alternat

Baca Selengkapnya

Milad Guru TK ABA di Bantul, Bupati Berpesan Seperti Ini

12 Oktober 2023

Milad Guru TK ABA di Bantul, Bupati Berpesan Seperti Ini

Abdul Halim Muslih meminta para guru pendidikan anak usia dini (PAUD) di Bantul agar memberdayakan satuan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Event Menantang Kitesurfing 2023 Dipusatkan di Laguna Pantai Depok Yogyakarta Akhir Pekan Ini

24 Agustus 2023

Event Menantang Kitesurfing 2023 Dipusatkan di Laguna Pantai Depok Yogyakarta Akhir Pekan Ini

Event kitesurfing bertaraf internasional ini merupakan pertama kalinya digelar di Yogya, yang akan diikuti peserta dari Rusia, Belanda, dan Inggris.

Baca Selengkapnya

Bantul Gelar Pemilihan Ketua OSIS Serentak, Kerja Sama dengan KPU

10 Agustus 2023

Bantul Gelar Pemilihan Ketua OSIS Serentak, Kerja Sama dengan KPU

Sebanyak 130 sekolah telah mengikuti kegiatan sosialisasi dalam rangka persiapan pemilihan Ketua OSIS serentak di Bantul.

Baca Selengkapnya

Watu Gagak, Bukit Tandus yang Disulap Jadi Destinasi Wisata

11 Juli 2023

Watu Gagak, Bukit Tandus yang Disulap Jadi Destinasi Wisata

Bukit tandus di Kabupaten Bantul diubah menjadi destinasi wisata Watu Gagak, yang menawarkan pemandangan alam dari ketinggian.

Baca Selengkapnya

Pedagang Sapi asal Bima NTB Menjerit, Ribuan Sapi Kurban Tak Laku Dilarang Dibawa Pulang

5 Juli 2023

Pedagang Sapi asal Bima NTB Menjerit, Ribuan Sapi Kurban Tak Laku Dilarang Dibawa Pulang

Para pedagang sapi asal Bima NTB menjerit gara-gara ribuan sapi untuk Idul Adha lalu tak terjual. Dilarang dibawa pulang ke NTB.

Baca Selengkapnya

ANTAM Salurkan Ratusan Hewan Kurban

4 Juli 2023

ANTAM Salurkan Ratusan Hewan Kurban

Perusahaan secara rutin menyalurkan hewan kurban di sekitar wilayah operasi dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang memerlukan.

Baca Selengkapnya

Sapi Kurban dari Presiden Jokowi, Bentuk Kepedulian Kepada Masyarakat Blora

3 Juli 2023

Sapi Kurban dari Presiden Jokowi, Bentuk Kepedulian Kepada Masyarakat Blora

Gus Arief itu mengucapkan terimakasih kepada Presiden Jokowi atas pemberian bantuan sapi di Hari Raya Idul Adha 1444 H

Baca Selengkapnya

Mengenal Hari Tasyrik, Apa yang Dilarang Pada Waktu Itu?

2 Juli 2023

Mengenal Hari Tasyrik, Apa yang Dilarang Pada Waktu Itu?

Hari Tasyrik jatuh pada 11, 12, 13 Dzulhijjah, hari di mana umat Islam diperbolehkan untuk menyembelih hewan kurban. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Mengapa Dilarang Berpuasa di Hari Tasyrik?

2 Juli 2023

Mengapa Dilarang Berpuasa di Hari Tasyrik?

Hari Tasyrik jatuh pada 11, 12, 13 Dzulhijjah, hari di mana umat Islam diperbolehkan menyembelih hewan kurban. Mengapa saat itu dilarang berpuasa?

Baca Selengkapnya