TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan konsultan properti Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia menilai tren hunian masyarakat urban ke depan akan lebih mengarah pada lokasi yang dekat dengan akses transportasi massal.
Head of Advisory JLL Indonesia Vivien Harsanto menjelaskan tren gaya hidup masyarakat perkotaan mulai mengalami peralihan. "Second generation ini mulai teredukasi untuk tinggal di apartemen dan menjadi commuter adalah hal yang sangat biasa," jelasnya, Selasa, 8 September 2015.
Menurut Vivien, perkembangan transportasi massal seperti kereta ulang-alik Jabodetabek turut menunjang perkembangan properti. Dia menyebut moda transportasi kereta mengalami kemajuan cukup pesat sehingga masyarakat rela tinggal di wilayah pinggiran Jakarta selama ada akses transportasi massal yang memadai.
Sejalan dengan hal tersebut, Vivien menilai masyarakat akan memilih kawasan properti yang dekat dengan akses transportasi massal. "Area yang dilalui mass rapid transit (MRT) atau train station ini akan menjadi area yang berkembang dengan baik dan dibidik pembeli," ujarnya.
Dikutip dari website PT Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ), hingga Agustus 2015 rata-rata jumlah penumpang per hari mencapai 720 ribu dan KCJ menargetkan jumlah penumpang hingga 1,2 juta pada 2018.
Saat ini, operasional kereta ulang-alik Jabodetabek dilayani oleh 784 kereta listrik dalam 884 perjalanan.
BISNIS.COM
Berita terkait
Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa
22 hari lalu
Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir
31 hari lalu
KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.
Baca SelengkapnyaDaya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen
31 hari lalu
Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.
Baca SelengkapnyaHarga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya
34 hari lalu
Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.
Baca SelengkapnyaLika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said
35 hari lalu
Rekayasa jual beli emas Antam Budi Said berujung ditetapkan crazy rich Surabaya ini sebagai tersangka. Sebelumnya sempat dimenangkan PN Surabaya.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi
37 hari lalu
Polda Banten bersama Polda Metro Jaya menangkap buron kasus pemalsuan surat tanah di Pantai Indah Kosambi (PIK 2), Charlie Chandra. Begini kasusnya.
Baca SelengkapnyaEkonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah
56 hari lalu
Di dunia orang kaya, orang sering bertanya, apa yang bisa dibeli dengan US$1 juta.
Baca SelengkapnyaMandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan
56 hari lalu
Bank Mandiri, melalui gelaran Mandiri Investment Forum 2024, mendorong investor untuk menangkap peluang investasi di tengah era transisi pemerintahan.
Baca SelengkapnyaBisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024
57 hari lalu
Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.
Baca SelengkapnyaSebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris
59 hari lalu
Erick Thohir berharap BTN bisa turut membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog perumahan.
Baca Selengkapnya