Kabut Asap Makin Parah, Walhi Desak Jokowi Ambil Tindakan

Reporter

Selasa, 8 September 2015 11:39 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) dan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti (tengah) meninjau lokasi kebakaran lahan di Desa Pulo Keronggan, Ogan Komering Ilir, Sumsel, 6 September 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) berharap agar kunjungan blusukan Presiden Joko Widodo ke lokasi kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, pada Minggu, 6 September 2015, tidak hanya berakhir sebagai seremoni semata yang tak menuntaskan bencana asap.

"Walhi Sumsel mengapresiasi kehadiran Presiden, tapi blusukan yang dilakukan Presiden ini tidak akan membuat perubahan yang signifikan terhadap kondisi lingkungan hidup dan rakyat di Sumatera Selatan," kata Direktur Eksekutif Daerah Walhi Sumatera Selatan Hadi Jatmiko kepada Antara News melalui pesan pendek, Senin, 7 September 2015.

Hadi menambahkan, kunjungan Presiden lemah dalam implementasi kebijakan. Masalahnya, kata dia, dalam kunjungan tersebut, Presiden Jokowi hanya mengulang empat instruksi yang pernah dikeluarkan saat dia berkunjung ke Riau.

"Dulu, saat berkunjung ke Riau, Jokowi menyatakan, pada 2015, Indonesia harus bebas asap. Namun nyatanya asap masih terus menyelimuti Indonesia dan bertambah parah," ujar Hadi. Salah satu penyebabnya, kata dia, adalah instruksi yang diberikan Presiden tidak dijalankan dengan baik oleh pejabat di bawahnya, baik pusat maupun daerah.

Hadi mengkritik para pejabat pemerintah yang sebatas melakukan hal-hal teknis, seperti memadamkan api saat sudah terjadi kebakaran, tapi tidak melakukan upaya-upaya strategis seperti penegakan hukum dan peninjauan perizinan terhadap perusahaan-perusahaan yang membakar lahan dan hutan. "Jika pun ada penegakan hukum, pemerintah tidak berani menyentuh perusahaan-perusahaan besar," tuturnya.

Walhi menilai penegakan hukum yang dilakukan pemerintah dan aparat penegak hukum hanya diberlakukan untuk masyarakat kecil dan menjadikan mereka kambing hitam atas bencana kabut asap.

ANTARA

Berita terkait

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

20 menit lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

34 menit lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

3 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

4 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

11 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

12 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

12 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

12 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

13 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

14 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya