Pengusaha Hotel Minta Pembangunan di Lombok Diperlambat

Reporter

Senin, 7 September 2015 20:36 WIB

Wisatawan berjemur di sebuah hotel di pantai Senggigi, Lombok, NTB. TEMPO/Taufik Subarkah

TEMPO.CO, Mataram - Maraknya kehadiran hotel baru di kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menjadikan tingkat hunian kamar di Lombok merosot, hanya 30 persen. Karena itu, pemerintah daerah dan calon investor diminta untuk menghentikan pendirian hotel baru.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB Gusti Lanang Patra mengatakan jumlah wisatawan yang datang ke Lombok memang bertambah. Tetapi pada saat yang sama jumlah kamar yang bertambah juga sangat banyak. ‘’Tidak berimbang. Biasanya rata-rata hunian 70 persen sekarang tinggal 30 persen,’’ kata Gusti Lanang Patra yang juga General Manager Hotel Lombok Raya.

Menurut dia, pertumbuhan kamar mencapai 30-40 persen setahun. Sedangkan angka kunjungan bertambahnya 10-20 persen. Karena itu, ia meminta dilakukan pengereman pembangunan hotel. Sekarang ini, sudah cukup banyak hotel yang sedang dibangun yang masing-masing hotel memiliki hingga 200 kamar. ‘’Tahun depan saja pertambahannya hingga 700an kamar,’’ ujar Lanang, Senin 7 September 2015.

Usulan penghentian izin hotel baru itu demi melindungi usaha hotel yang sudah ada dan juga menghindarkan pengusaha baru tidak terjebak kemacetan usahanya. Kepala Badan Pusat Statistik NTB Wahyudin menjelaskan secara terpisah, hunian 3.546 kamar dari 53 hotel berbintang, rata-rata 3-24 persen. Sedangkan rata-rata lama menginapnya 2,16 hari. Pada Juli 2015 bahkan ada yang huniannya nihil dan yang tertinggi 86,44 persen. Di hotel non bintang, dari hanya 114 hotel melati yang disurvey, hunian kamarnya 23,98 persen dan rata-rata lama menginapnya 1,59 hari saja.

Wakil Ketua DPRD NTB Mori Hanafid setuju permintaan penghentian izin baru pendirian hotel. ‘’Saya setuju moratorium hotel baru. Sekarang ini banyak dalam proses pembangunan dan belum beroperasi. ‘’Pasti akan over supply,’’ katanya.

Untuk memajukan kunjungan wisata di Lombok dan Sumbawa tidak hanya bergantung keberadaan hotel semata. Tetapi juga ketersediaan penerbangan yang melayani tujuan ke Lombok dan Sumbawa.

Juli 2015 lalu, dari sejumlah 5.316 orang wisatawan yang langsung datang melalui Bandara Internasional Lombok (BIL) sebanyak 1.684 orang asal Malaysia, Inggris 511 orang dan Tiongkok 338 orang.

Namun Lanang mengakui adanya kendala kemampuan apron yang hanya menampung delapan pesawat dan masih pendeknya landas pacu Bandara Internasional Lombok (BIL). Pemerintah menjanjikan perluasan apron dan perpanjangan landas pacu menjadi 3.000 meter agar bisa didarati pesawat Airbus 330 dan Boing 747.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

19 hari lalu

Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

Lebaran Topat tahun ini akan digelar pada hari Rabu, 17 April 2024

Baca Selengkapnya

Prabowo Usul BUMN Lepas Bisnis Perhotelan, Pengamat Sebut Masih Layak Dipertahankan

53 hari lalu

Prabowo Usul BUMN Lepas Bisnis Perhotelan, Pengamat Sebut Masih Layak Dipertahankan

Mengomentari Prabowo, pengamat BUMN Toto Pranoto mengatakan, perhotelan BUMN masih bisa berkembang dalam ekosistem InJourney.

Baca Selengkapnya

Suka Traveling dengan Budget Tipis, RedDoorz Masih Fokus ke Gen-Z Tahun Ini

31 Januari 2024

Suka Traveling dengan Budget Tipis, RedDoorz Masih Fokus ke Gen-Z Tahun Ini

RedDoorz menyasar generasi Z atau Gen-Z sebagai salah satu target pasar 2024. Hasil survei RedDoorz Indonesia pada 2023 menunjukkan lebih dari 50 persen pengguna hotel RedDoorz dan multibrand di Indonesia berasal dari kalangan usia Gen-Z.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Hotel di Mekkah, Letak Strategis untuk Beribadah

22 Mei 2023

Rekomendasi Hotel di Mekkah, Letak Strategis untuk Beribadah

Terdapat beberapa rekomendasi hotel di Mekkah yang bisa pertimbangkan sesuai bujet maupun kebutuhan

Baca Selengkapnya

Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, Pengelola Wisma Atlet Jakabaring hingga PHRI Gigit Jari

3 April 2023

Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, Pengelola Wisma Atlet Jakabaring hingga PHRI Gigit Jari

Kabar Indonesia batal menjadi tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20 sontak membuat pengelola Wisma Atlet Jakabaring dan PHRI kecewa berat.

Baca Selengkapnya

Sequence Of Service: Pengertian dan Tahapan yang Harus Diperhatikan Pelayan Restoran dan Hotel

22 Februari 2023

Sequence Of Service: Pengertian dan Tahapan yang Harus Diperhatikan Pelayan Restoran dan Hotel

Sequence of service memiliki peran penting dalam jasa pelayanan hotel dan restoran. Berikut pengertian dan tahapan yang harus diperhatikan. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Arti Hotelier: Tugas dan Tips Menjadi Profesional

21 Februari 2023

Mengenal Apa Arti Hotelier: Tugas dan Tips Menjadi Profesional

Apa itu hotelier? Simak pengertian hotelier, tugas, tips, dan gaji seorang hotelier.

Baca Selengkapnya

Tiga Sektor Properti Ini Diprediksi Dapat Berkah dari Pencabutan PPKM

30 Desember 2022

Tiga Sektor Properti Ini Diprediksi Dapat Berkah dari Pencabutan PPKM

Tiga sektor properti komersial akan terdampak positif pasca pencabutan PPKM.

Baca Selengkapnya

Touring Motoran, Nikmati Keindahan Pantai Sekotong di Kabupaten Lombok Barat

18 September 2022

Touring Motoran, Nikmati Keindahan Pantai Sekotong di Kabupaten Lombok Barat

Peserta touring ini dimanjakan dengan pemandangan pesisir Pantai Sekotong yang membentang sepanjang jalan dengan pesona pasir putih indah.

Baca Selengkapnya

Archipelago International Rayakan Usia Perak

15 September 2022

Archipelago International Rayakan Usia Perak

Berbagai perayaan menarik dan flash sale menandai 25 tahun perjalanan

Baca Selengkapnya