Trump Hotel Collection: Bisnis Donald Trump di Bali  

Reporter

Editor

Anton Septian

Minggu, 6 September 2015 14:17 WIB

Kandidat presiden Amerika Serikat dari kubu Republik, Donald Trump (kanan), memperkenalkan Ketua DPR Setya Novanto kepada wartawan di Trump Tower, New York, 3 September 2015. Trump memperkenalkan Setya usai acara pengambilan sumpah kesetiaannya kepada kubu Republik. REUTERS/Lucas Jackson

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon sempat mengungkapkan mengenai kegiatan investasi pengusaha Donald J. Trump di Indonesia. "Kami pikir kami menyukainya karena ia telah melakukan investasi di Indonesia. Dia memiliki proyek di Bali dan di Jawa Barat, karena ia merupakan teman dari Indonesia," ujarnya pada Business Insider.

Hal ini dikatakannya menanggapi pertanyaan Trump pada Rabu, 2 September 2015, dalam kampanyenya sebagai bakal calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik di New York. "Apakah orang Indonesia menyukai saya?" ujar Trump. Hal ini lantas diiyakan Setya Novanto. "Ya, sangat," tuturnya.

Donald Trump memang telah meneken kerja sama dengan CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo terkait dengan pembangunan hotel di Bali pada 14 Agustus 2015. Kerja sama antara MNC dan Trump Hotel Collection membuat Indonesia menjadi lokasi Trump Hotel Collection pertama di Asia.

Wakil Presiden Eksekutif Pengembangan dan Akuisisi The Trump Organization Donald Trump Jr. mengatakan Bali dipilih sebagai lokasi Trump Hotel Collection karena merupakan salah satu destinasi favorit dunia. Dengan adanya kerja sama ini, pihaknya merasa terhormat karena bisa melebarkan sayap bisnisnya di Asia.

Ihwal ini, Hary Tanoesoedibjo, seperti dikutip Prnewswire, menuturkan sangat senang bekerja sama dengan label Trump. Dengan pengalaman MNC dan Trump Hotel Collection sebagai pengembang hotel kelas dunia, Hary merasa bersemangat untuk mengembangkan resor terbesar yang terintegrasi dengan kebutuhan gaya hidup di Bali.

Donald J. Trump merupakan sosok kontroversial. Di Amerika, dia dikenal sebagai pengusaha properti dan kasino. Dia juga penyelenggara kontes kecantikan Miss Universe dan Miss USA.

Di Indonesia, pertemuannya dengan Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon pada awal September ini sedang disorot. Kehadiran Setya Novanto dalam kampanye Trump di AS dianggap melanggar kode etik anggota DPR.

Selain itu, kunjungan ini ditengarai sebagai bentuk pemborosan anggaran. "Ini bentuk pemborosan negara. Fitra akan menagih akuntabilitas anggaran ini setelah mereka pulang," tutur Sekretaris Jenderal Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Yenny Sucipto.

MAWARDAH NUD HANIFIYANI | STRAIT TIMES | PRNEWSWIRE




Berita terkait

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

17 menit lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

1 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

KPK memanggil Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan Sekretariat Jenderal DPR RI Hiphi Hidupati dalam dugaan korupsi rumah dinas

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

22 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

1 hari lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

3 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

3 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

3 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

4 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

5 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya