TEMPO.CO, Jakarta - Managing Director International Monetary Fund Christine Lagarde mengutip Presiden Indonesia pertama Sukarno dalam kuliah umumnya di Universitas Indonesia. Lagarde mengutip Bung Karno saat menyinggung tentang bonus demografi yang akan jadi modal Indonesia.
Bos IMF itu mengatakan, pada 2030, lebih dari 70 persen penduduk Indonesia akan berusia produktif kerja. "Seperti yang dikatakan Sukarno pada 1930, ‘Beri aku seribu manusia, maka aku akan memindahkan gunung. Tapi, beri aku satu pemuda, dan aku akan mengguncangkan dunia’," ucap Lagarde di UI, Jakarta, Selasa, 1 September 2015.
Lagarde hadir di UI untuk memberi kuliah umum bertema "Poised for Take-off-Unleashing Indonesia's Economic Potential". Dalam kuliah umumnya, bos IMF itu menuturkan Indonesia berpeluang menjadikan dinamika ekonomi global sebagai momentum memperbarui sumber pertumbuhan ekonomi. Hal ini, ujar dia, dapat dilakukan agar Indonesia mampu menciptakan target yang lebih tinggi.
Petinggi IMF itu menjelaskan, selain pembangunan infrastruktur, Indonesia harus mengedepankan kebijakan inklusif agar bisa mencapai pertumbuhan tinggi di sektor perdagangan dan investasi.
Terkait dengan situasi perekonomian global saat ini, Indonesia disarankan perlu mencermati beberapa hal seperti negara berkembang lain. Di antaranya soal penurunan pertumbuhan ekonomi Cina dan global dan menguatnya ekonomi Amerika. "Indonesia harus siap dengan segala proses perubahan akibat kondisi ini," ucap Lagarde.
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
1 hari lalu
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
6 hari lalu
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.