TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin (31 Agustus 2015) sore melemah 49 poin menjadi Rp14.031 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.982 per dolar AS.
Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong di Jakarta, Senin mengatakan bahwa nilai tukar rupiah kembali bergerak melemah terhadap dolar AS menjelang akan dirilisya beberapa data ekonomi Indonesia periode Agustus 2015 oleh Badan Pusat Statistik.
"Investor sedang wait and see mengantisipasi data inflasi besok (1 September 2015), di tengah situasi itu investor uang cenderung melepas sebagian aset rupiahnya, diharapkan inflasi masih dalam posisi rendah sehingga dapat menopang nilai tukar domestik," katanya.
Ia juga mengharapkan bahwa data ekonomi domestik lainnya yang juga akan dirilis pada pertengahan September ini mencatatkan perbaikan untk kinerja ekspor-impor.
Dari eksternal, lanjut dia, dolar AS masih tertopang oleh proyeksi data penggajian non pertanian atau non farm payrolls (NFP) yang meningkat, data itu sedianya akan dirilis pada akhir pekan ini. Jika data NFP itu meningkat maka dolar AS berpotensi melanjutkan penguatannya kembali terhadap rupiah.
Namun, menurut dia, dolar AS juga masih rentan terhadap koreksi menyusul adanya saran dari Presiden Fed Atlanta Dennis Lockhart agar The Fed mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunganya ditengah kondisi perekonomian global yang masih melambat.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menambahkan bahwa nilai tukar rupiah bergerak konsolidasi menjelang akan dirilisnya data-data ekonomi dalam negeri pada awal September besoK (1 September 2015)
"Laju rupiah bisa berbalik menguat terhadap dolar AS jika data ekonomi domestik yang dirilis menunjukan hasil positif, salah satunya inflasi yang rendah," katanya.
Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Senin (31 Agustus 2015) mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah menjadi Rp14.027 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp14.011 per dolar AS.
ANTARA
Berita terkait
Mengenal Apa Itu Forex, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya
23 Januari 2024
Forex adalah jual beli mata uang asing yang cukup populer dan berpeluang memberikan keuntungan besar. Ketahui pengertian, fungsi, dan jenisnya.
Baca SelengkapnyaMengenal Devaluasi dan Fungsinya untuk Ekonomi Negara
16 November 2023
Devaluasi adalah kebijakan pemerintah suatu negara untuk secara sepihak menentukan nilai tukar mata uang negara tersebut terhadap mata uang lain.
Baca SelengkapnyaKetahui Nilai Mata Uang Euro dan Negara yang Menggunakannya
16 Oktober 2023
Mata uang Euro banyak digunakan oleh negara-negara uni Eropa. Nilai mata uang Euro sendiri terhadap rupiah cukup tinggi. Berikut informasinya.
Baca SelengkapnyaGairah Baru Bisnis Bus
4 Januari 2023
Perusahaan otobus (PO) kian giat menawarkan layanan baru, salah satunya bus sleeper,
Baca SelengkapnyaRupiah Dibuka Menguat di Posisi Rp 15.195
30 September 2022
Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya mengatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih lebih baik ketimbang negara lain.
Baca SelengkapnyaKenali 11 Mata Uang Negara ASEAN sebelum Berwisata ke Asia Tenggara, Berapa Kurs Rupiahnya?
24 September 2022
Sebelum leancong ke nagara Asia Tenggara, ketahui dulu 11 mata uang negara ASEAN berikut kurs mata uang dengan rupiah saat ini.
Baca SelengkapnyaRupiah Masih Loyo di Tengah Kenaikan Suku Bunga, Ini Kata Ekonom
23 September 2022
Kemarin, BI mengerek suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin.
Baca SelengkapnyaBayar Impor Mudah dengan KlikBCA Bisnis
16 Desember 2021
KlikBCA Bisnis menyediakan layanan transfer 14 mata uang dengan biaya ringan dan kurs cantik.
Baca SelengkapnyaKurs Rupiah Melemah di Level 14.580 per Dolar AS, Ini Tiga Penyebabnya
8 April 2021
Kurs rupiah berada di posisi 14.580 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis, 8 April 2021.
Baca SelengkapnyaDi Luar Prediksi, Kurs Rupiah Menguat di 13.986 per Dolar AS
10 Februari 2021
Pada pukul 11.23 siang hari ini kurs rupiah menguat 9 poin atau 0,06 persen menjadi Rp 13.986 per dolar AS.
Baca Selengkapnya