Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro saat menggelar jumpa pers di Jakarta, 2 Juli 2015. ANTARA/Vitalis Yogi Trisna
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan tax holiday merupakan bagian dari paket kebijakan ekonomi yang sudah dipersiapkan sejak lama. Paket kebijakan tersebut bertujuan menambah pasokan devisa sekaligus menjaga perekonomian secara makro.
"Termasuk memperhatikan daya beli masyarakat. Kita siapkan dulu paketnya," katanya saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis, 27 Agustus 2015. Selain itu, menurut Bambang, pemerintah menyiapkan paket kebijakan dari fiskal maupun nonfiskal.
Pemerintah akan merilis paket kebijakan ekonomi yang bertujuan mendorong masuknya dana asing ke dalam negeri. Kebijakan itu juga ditujukan untuk memperlancar kegiatan ekonomi.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan Presiden Joko Widodo meminta agar paket kebijakan tersebut segera dirinci dan harus selesai dalam waktu dekat. "Ini menyangkut sektor riil, keuangan, deregulasi, hingga tax holiday," ujar Darmin.
Darmin mengakui paket kebijakan itu juga tak lepas dari makin melemahnya rupiah beberapa hari terakhir. Rencananya, sebagian kebijakan siang nanti akan dijelaskan oleh Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.
Menurut Darmin, pekan depan ditargetkan sebagian besar paket kebijakan sudah bisa diterbitkan. "Kebijakan itu harus segera diterbitkan karena kebutuhan valas di dalam negeri cukup mendesak."