Gara-gara Rupiah, Perajin Tahu Putar Otak Agar Tak Rugi

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 27 Agustus 2015 04:54 WIB

Pekerja memotong tahu yang dibuat dengan menggunakan bahan baku kedelai impor di pabrik tahu rumahan di Jakarta, 10 Juni 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Perajin tahu di Lumajang gundah dengan terus melemahnya nilai tukar rupiah.

"Harga kedelai mulai terus merangkak naik," kata Rianto, perajin tahu Dusun Darungan, Desa Dawuhan Lor, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu, 26 Agustus 2015.

Menurut Rianto, kenaikan harga kedelai ini mulai dirasakan sejak dua pekan terakhir ini, yakni mulai Rp 6.300 kemudian naik menjadi Rp 6.500. Naik lagi di harga Rp 6.700. "Dan hari ini Rp 7.000 per kilogram," ujar Rianto, saat ditemui Tempo di tempat pembuatan tahu miliknya.

Rianto menduga kalau kedelai yang dibelinya itu adalah kedelai impor, karena seiring dengan melemahnya rupiah, harga kedelai juga terus ikut merangkak naik.

Setiap hari, Rianto membeli kedelai dua kuintal untuk membuat tahu. "Harga per kuintal sekarang Rp 700 ribu," ujarnya. Bahkan, menurut pedagang kedelai tempat dia membeli kedelai, ada kemungkinan harganya akan terus naik. Naiknya harga kedelai ini membuat bapak dua anak ini harus memutar otak supaya tidak merugi.

"Saya harus mengurangi takaran kedelai dari sebelas kilogram per takaran biasanya, menjadi 10,5 kilogram per takaran," kata dia.

Dengan mengurangi takaran kedelai ini, otomatis tahu menjadi agak tipis, berbeda dengan sebelumnya. Rianto sendiri tidak berani menaikkan harga tahu karena perajin tahu yang lain juga tidak menaikkan harga tahu buatan mereka.

"Banyak pelanggan yang mengeluh dengan ukuran tahu yang semakin tipis. Tapi mau bagaimana lagi? Kalau tidak begitu produksi tahu bisa berhenti," kata dia.

Rianto yang sudah sepuluh tahun lebih menjadi perajin tahu mengaku pernah macet tidak produksi tahu ketika harga kedelai mencapai Rp 8.500 per kilogram.

"Saya berhenti produksi selama dua bulan waktu itu. Situasi itu terjadi sekitar dua tahun lalu," ujarnya. Dia berharap harga kedelai tidak naik lagi. "Semoga harga turun," katanya. Naiknya harga kedelai sekarang ini berpengaruh pada pendapatan bersih yang dia peroleh setiap harinya.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Lumajang Agus Eko membenarkan ihwal naiknya harga kedelai itu. "Dari pantauan harga di pasar, memang ada kenaikan harga kedelai," kata Agus.

Agus mengatakan kalau kenaikan harga kedelai itu akibat pengaruh melemahnya nilai rupiah terhadap dolar AS.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

9 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

12 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

32 hari lalu

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

Kursi Partai Gerindra di DPRD Kabupaten Lumajang dipastikan bertambah menjadi 11 dalam Pemilu 2024 ini. Sementara PKB dan PDIP tetap.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

57 hari lalu

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

18 Februari 2024

Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

Meski sumber makanan hewani kaya protein, protein nabati pun baik untuk kesehatan secara umum. Berikut sumber yang sangat baik.

Baca Selengkapnya

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

19 Januari 2024

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

Kecap punya manfaat buat kesehatan dan sebaliknya. Sisi positifnya, kecap tinggi antioksidan dan zat-zat antimikroba. Apa negatifnya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

18 Januari 2024

Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

Dokter kandungan mengatakan makan kedelai utuh bisa memicu masalah genital pada janin laki-laki. Apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Bos Bulog Beberkan Sejumlah Penyebab Stok Kedelai Sering Langka

11 Januari 2024

Bos Bulog Beberkan Sejumlah Penyebab Stok Kedelai Sering Langka

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkapkan penyebab stok kedelai kerap langka di Indonesia. Apa saja pemicunya?

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Makan Tempe untuk Tubuh

6 Januari 2024

5 Manfaat Makan Tempe untuk Tubuh

Meskipun sering disamakan dengan tahu, tempe memiliki perbedaan manfaat yang signifikan bagi tubuh.

Baca Selengkapnya

Resep dan Cara Membuat Tahu Hoheng yang Sedang Viral

19 Desember 2023

Resep dan Cara Membuat Tahu Hoheng yang Sedang Viral

Tahu Hoheng sedang viral dan ramai diperbincangkan publik, khususnya para pencinta kuliner. Lalu, bagaimanakah resep dan cara membuatnya?

Baca Selengkapnya