TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil mengaku belum bisa menjawab pertanyaan wartawan terkait dengan program-program di lembaganya. Dia masih dalam tahap beradaptasi dengan pekerjaan yang baru sepekan diembannya.
"Nanti saja, ya, masih jet lag ini, ha-ha-ha" ujar Sofyan di kantornya, Jumat, 21 Agustus 2015. Untuk mempercepat adaptasinya, Sofyan hampir setiap hari mengundang banyak pihak untuk memberikan masukan kepada lembaga think thank tersebut.
Selain urusan program pembangunan, bekas Menteri Koordinator Perekonomian tersebut sedang berupaya mereformasi lembaganya. Selain kewenangan Bappenas dalam penandatanganan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA), Bappenas akan menjadi badan pengevaluasi pembangunan menteri-menteri teknis.
"Saya sedang memikirkan agar lembaga ini tak justru menjadi penghambat birokrasi dalam pembangunan," katanya. Sofyan cukup optimistis terhadap potensi yang ada di Bappenas sebagai penggagas pembangunan negara. "Minggu depan kita ngobrol lagi."
Sofyan didapuk menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas menggantikan Andrinof Chaniago pada 12 Agustus lalu. Posisinya sebagai Menko Perekonomian digantikan Darmin Nasution.