TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan pelaku usaha peternakan rakyat menilai kenaikan harga daging ayam yang terjadi dalam sepekan terakhir bukan hanya disebabkan oleh faktor kelangkaan daging sapi, namun juga merupakan dampak panjang dari carut-marut penataan ternak unggas oleh pemerintah.
Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Singgih Januratmoko menyampaikan di satu sisi, dia tak menampik pedagang daging ayam yang memanfaatkan situasi saat pedagang sapi melancarkan aksi mogok jualan.
“Pedagang dulu menikmati harga ayam murah walaupun peternak rugi karena harga yang di bawah HPP . Saat harga sudah mulai normal ke level Rp18.000-Rp20.000, otomatis mereka menginkan untung sama atau lebih karena modal yang dikeluarkan juga lebih banyak,” kata Singgih, Selasa, 18 Agustus 2015.
Dia menegaskan harga daging ayam di pasar yang sempat melambung hingga Rp40.000 per kilogram itu sama sekali tidak berdampak pada peternak. DI tingkat peternak, harga per kilogram daging ayam terpantau normal.
Dengan harga daging ayam di tingkat peternak sebesar Rp18.000-Rp20.000, Singgih menyampaikan pedagang seharusnya tidak menjual ke konsumen dengan harga lebih dari Rp32.000-Rp33.000 per kilogram.
Adapun, saat ini HPP daging ayam yaitu Rp17.000.
Seperti diketahui, pada Ahad, 9 Agustus 2015 hingga Rabu, 12 Agustus 2015 lalu sebanyak hampir 12.000 pedagang daging sapi di Jaboddetabek menggelar aksi mogok sebagai bentuk protes atas tingginya harga daging sapi sejak i tingkat feeloter.
Menyusul aksi mogok itu, pedagang daging ayam malah menaikkan harga penjualan.
Kalangan pengamat meninali pedagang memanfaatkan situasi kelangkaan daging sapi. Apalagi, para penjual bakso dan restoran pun beralih membeli daging ayam.
Singgih menjelaskan pada situasi umum, alur distribusi ayam pun memang cukup panjang,mulai dari pengepul pertama, pengepul kedua, pemotong, hingga pedagang dengan selisih keuntungan rata-rata sebesar Rp2.000.
Kendati demikian, Singgih meyakinkan mulai hari ini, 18 Agustus 2015, harga daging ayam akan kembali berangsur normal. “Justru kalau tidak turun itu kita harus pertanyakan siapa yang bermain,” jelas Singgih.
BISNIS
Berita terkait
Harga Komoditas Naik di Sulawesi Selatan, dari Beras hingga Telur Ayam
27 September 2023
Harga komoditas di Pasar Tradisional Kota Makassar melonjak naik.
Baca SelengkapnyaDeretan Bahan Pokok yang Alami Kenaikan Harga Jelang Idul Adha
12 Juni 2023
Berdasarkan laporan perkembangan harga rata-rata nasional barang kebutuhan pokok awal Juni 2023 ini, disebutkan ada 4 yang naik menjelang Idul Adha.
Baca SelengkapnyaIming-iming Jokowi Rp 15 Miliar untuk Pemda yang Bisa Tekan Inflasi 2023
11 Februari 2023
Presiden Jokowiakan berikan insentif hingga Rp 15 miliar kepada pemerintah daerah yang berhasil menjaga tingkat inflasi. Ini penyebab inflasi.
Baca SelengkapnyaBPS Sebut Pertumbuhan Ekonomi 2022 Ditopang Harga Komoditas, Airlangga: Masih Landai Relatif Tinggi
6 Februari 2023
Menteri Airlangga menanggapi pertumbuhan ekonomi nasional pada 2022 yang masih ditopang oleh harga komoditas.
Baca SelengkapnyaBPS Ingatkan soal Stok dan Distribusi Pangan untuk Kendalikan Inflasi
1 Februari 2023
Kepala BPS Margo Yuwono mengingatkan para pemangku kepentingan untuk memperhatikan stok dan distribusi pangan untuk mengendalikan inflasi.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Melonjak, Tertinggi dalam Sembilan Bulan Terakhir
14 Januari 2023
Harga emas menguat tajam mendekati level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir, didorong ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed.
Baca SelengkapnyaGanjar Minta Semua Pihak Tertib Pantau Harga Kebutuhan Pokok dan Lebih Rajin Turun ke Pasar
13 Januari 2023
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta seluruh pemangku kebijakan lebih disiplin memantau pergerakan harga kebutuhan pokok.
Baca SelengkapnyaResesi Global Kian Dekat, Bagaimana Dampaknya ke Indonesia?
27 September 2022
Ekonom senior Center Of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet menjelaskan masih ada kemungkinan Indonesia terkena dampak dari resesi global.
Baca SelengkapnyaHarga BBM Naik, Harga Beras di Pasar Induk Cipinang Ikut Naik
23 September 2022
Sejumlah pedagang di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur setelah harga BBM naik, harga sejumlah jenis beras di sana ikut naik
Baca SelengkapnyaDaya Beli Masyarakat Masih Rendah, Peneliti Ingatkan Harga Stabil Tapi Tak Terjangkau
2 September 2022
CIPS menyebutkan tingginya harga beberapa komoditas pangan akan semakin melemahkan daya beli masyarakat.
Baca Selengkapnya