Defisit Meningkat, Fitra: Manfaatkan Piutang BUMN

Reporter

Selasa, 18 Agustus 2015 14:57 WIB

Gedung Kementerian Keuangan Republik Indonesia. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Defisit Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016 diperkirakan meningkat dibanding dalam APBN-P 2015. Koalisi APBN menyayangkan keputusan pemerintah yang justru menargetkan penambahan utang untuk menutupi defisit.

Menurut mereka, sebaiknya pemerintah memaksimalkan fungsi badan usaha milik negara. "Kalau mau merevolusi anggaran, selain dari pendapatan, ini bisa jadi alternatif," kata Koordinator Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Apung Widadi, di Jakarta pada Selasa, 18 Agustus 2015.

Apung mengatakan, bila dilihat dari hasil audit BPK sejak 2005 sampai 2015, negara memiliki piutang Rp 550 triliun dari BUMN. Angka sebesar itu sudah cukup untuk menutupi defisit. "Namun BUMN seolah tak dipandang sebagai sumber pendapatan yang memadai."

Dalam RAPBN 2016, target pendapatan laba BUMN hanya dipatok Rp 31 triliun atau lebih rendah Rp 5 triliun dibanding APBN-P 2015. "Setiap tahun entah kenapa target penerimaan dari BUMN selalu menurun," kata Apung.

Menurut Apung, sebaliknya, angka utang justru meningkat dalam RAPBN 2016. Pemerintah menargetkan utang sebesar Rp 183,4 triliun atau naik Rp 28 triliun dari APBN-P 2015. Kenaikan tersebut terdiri atas utang dalam negeri sebesar Rp 176 triliun dan utang luar negeri sebesar Rp 16 triliun. "Seharusnya, pada 2016, pemerintah menekan defisit dan mengurangi utang," katanya.

Selain itu, sumber-sumber penerimaan negara harus ditingkatkan. Seperti koreksi terhadap kebijakan perpajakan dan non-pajak serta meningkatkan pendapatan BUMN dan sumber daya alam.

Presiden Joko Widodo telah membacakan Nota RAPBN 2016 dalam sidang kenegaraan di DPR. Disampaikan bahwa anggaran belanja 2016 dialokasikan sebesar Rp 1.399,1 triliun. Rinciannya, belanja kementerian dan lembaga didapuk Rp 780,4 triliun, belanja non-kementerian dan lembaga Rp 558,7 triliun, serta alokasi transfer derah dan dana desa Rp 782,2 triliun.

URSULA FLORENE SONIA

Berita terkait

Ekonom Ungkap Bahaya Defisit Anggaran Melebar, Tambah Utang Lagi

27 Februari 2024

Ekonom Ungkap Bahaya Defisit Anggaran Melebar, Tambah Utang Lagi

Pemerintah memperkirakan defisit anggaran pada 2024 akan melebar menjadi 2,8 persen terhadap PDB. Tambah utang lagi.

Baca Selengkapnya

APBN Defisit Rp 169,5 Triliun, Sri Mulyani Yakin Akhir Tahun Lebih Baik

25 November 2022

APBN Defisit Rp 169,5 Triliun, Sri Mulyani Yakin Akhir Tahun Lebih Baik

Sri Mulyani menuturkan defisit APBN akan terjadi sampai akhir tahun, namun angkanya membaik dan masih sesuai dengan target dalam Perpres.

Baca Selengkapnya

Defisit APBN Tahun Depan 2,48 Persen, PKS Ingatkan Sri Mulyani soal Tumpukan Utang

27 September 2022

Defisit APBN Tahun Depan 2,48 Persen, PKS Ingatkan Sri Mulyani soal Tumpukan Utang

Proyeksi defisit APBN ini lebih rendah dari rancangannya yang sebesar 2,85 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Defisit APBN Rp 138,1 T hingga April 2021

24 Mei 2021

Sri Mulyani: Defisit APBN Rp 138,1 T hingga April 2021

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan defisit APBN mencapai Rp 138,1 triliun hingga akhir April 2021.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Sebut Defisit APBN Turun Terlalu Cepat Berbahaya

4 Juni 2020

Kemenkeu Sebut Defisit APBN Turun Terlalu Cepat Berbahaya

Kepala BKF menyatakan penurunan defisit APBN dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Defisit APBN Akan Melonjak Jadi Rp 1.039,2 T

3 Juni 2020

Sri Mulyani Sebut Defisit APBN Akan Melonjak Jadi Rp 1.039,2 T

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan defisit APBN 2020 akan meningkat menjadi Rp 1.039,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Penanganan Corona Tak Pasti, Defisit APBN Diprediksi Melebar Lagi

19 Mei 2020

Penanganan Corona Tak Pasti, Defisit APBN Diprediksi Melebar Lagi

Defisit APBN 2020 masih dipenuhi ketidakpastian karena wabah Corona alias Covid-19 di Tanah Air tak kunjung usai.

Baca Selengkapnya

Defisit APBN Hingga Akhir Tahun Diprediksi Sekitar 2 Persen

25 Oktober 2019

Defisit APBN Hingga Akhir Tahun Diprediksi Sekitar 2 Persen

Defisit APBN 2019 diperkirakan berada di kisaran 2 - 2,2 persen terhadap Produk Domestik Bruto.

Baca Selengkapnya

Defisit APBN Semester I 2019 Melebar Menjadi Rp 183,71 Triliun

26 Agustus 2019

Defisit APBN Semester I 2019 Melebar Menjadi Rp 183,71 Triliun

Defisit anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN sepanjang semester I 2019 melebar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Targetkan Defisit Anggaran 2020 1,76 Persen dari PDB

16 Agustus 2019

Jokowi Targetkan Defisit Anggaran 2020 1,76 Persen dari PDB

Dalam pidato RAPBN 2020, Jokowi menyebut defisit anggaran direncanakan sebesar 1,76 persen dari PDB.

Baca Selengkapnya