Pedagang menggantung stok daging terakhir sebelum melakukan mogok jualan di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, 8 Agustus 2015. Asosiasi Pedagang Daging & Sapi Potong melakukan mogok jualan selama 5 hari karena mahalnya harga beli daging dari perusahaan besar yang mengatur mekanisme harga pasar. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong menyebut Menteri Pertanian Amran Sulaiman sebagai pemberani dan petarung karena berani “menggebuk” mafia daging. Lembong menilai upaya mengatasi persoalan daging dipermudah karena keberanian Amran.
"Saya bersyukur karena diuntungkan oleh Pak Menteri Pertanian yang demikian pemberani dan petarung. Dia sudah gebuk-gebukin mafia sehingga sekarang sudah babak belur. Berarti sekarang masuknya jadi enak," katanya di kompleks Istana Negara, Senin, 17 Agustus 2015.
Menurut Lembong, di industri peternakan, tidak semua pelaku usaha nakal dan jahat. Mereka yang nakal dan jahat ini jumlahnya minoritas.
Lembong berujar, situasi ini berlangsung sementara. Untuk melakukan reformasi, bagi dia, kesakitan tidak bisa dihindarkan dari waktu ke waktu.
"Jadi saya juga mau menyampaikan permohonan maaf kepada pelaku-pelaku di peternakan sapi yang baik bahwa memang industri agak terinterupsi," ucapnya.
Lembong menjelaskan, untuk reformasi struktural, memang tidak ada pilihan selain industri terinterupsi. "Itu harus ada kesakitan, seperti Pak Jokowi bilang, enggak ada kemajuan tanpa pengorbanan."
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
15 hari lalu
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.