TEMPO.CO, Tasikmalaya - Daerah Tasikmalaya, Jawa Barat merupakan kota cikal bakal berdirinya koperasi di Indonesia. Namun nyatanya, pertumbuhan koperasi di Tasikmalaya tidak menggembirakan.
Data Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tasikmalaya, dari 714 koperasi yang tercatat, hanya 369 koperasi yang masih aktif. Sisanya, 345 koperasi dalam keadaan tidak jelas. Kepala Seksi Pembinaan dan Pengawasan Koperasi, Diskoperindag Kabupaten Tasikmalaya, Delis Puspitasari mengatakan, 369 koperasi itu hanya aktif saja. Hanya 172 koperasi yang setiap tahun melakukan kewajiban rapat anggota (RAT).
"Sebanyak 369 koperasi yang dikatakan aktif ini, yakni koperasi yang ada usahanya tapi belum bisa menggelar rapat anggota," jelas Delis seusai menggelar bimbingan teknis pada koperasi di gedung PGRI Singaparna, Rabu.
Delis menjelaskan, koperasi yang dikatakan sehat adalah koperasi yang rutin menggelar RAT. Kata dia, mayoritas koperasi di Kabupaten Tasikmalaya bergerak di bidang simpan pinjam, dan koperasi serba usaha.
Menurut Delis, banyak faktor yang menyebabkan koperasi sulit berkembang. Salah satunya, faktor sumber daya manusia di koperasi itu. "SDM koperasi masih harus diberi pelatihan dan bimbingan teknis," katanya.
Pelatihan yang dimaksud, kata Delis, di antaranya, pelatihan akuntansi, pembukuan dan pengelolaan koperasi. Koperasi besar pun, jika tidak ditunjang SDM yang memadai akan mati secara perlahan.
Agar koperasi tidak mati, Diskoperindag terus berupaya menumbuhkembangkan koperasi. Namun upaya ini terkendala masalah anggaran pembinaan rutin dan berkelanjutan. Selain itu, keterbatasan personel di Dinas Koperasi. "Untuk Seksi Pembinaan dan Pengawasan saja, hanya ada satu personel dengan luas wilayah pembinaan 39 kecamatan," jelas dia.
Namun demikian, kata Delis, tidak semua koperasi mengkhawatirkan. Ada juga koperasi yang telah berkembang menjadi besar. Dia mencontohkan, Koperasi Unit Desa (KUD) Karangmukti di Kecamatan Karangnunggal. Koperasi yang bergerak pada simpan pinjam ini, asetnya telah mencapai miliaran. Anggotanya juga sangat besar, 12 ribu anggota.
Selain itu, ada juga Koperasi Patiah di Kecamatan Cisayong yang bergerak di bidang serba usaha dan KPP Wangunwati dalam produksi karet.
CANDRA NUGRAHA
Berita terkait
LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate
8 hari lalu
LPDB-KUMKM merupakan mitra terbaik bagi koperasi dan UMKM Kota Ternate
Baca SelengkapnyaLPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir
9 hari lalu
LPDB-KUMKM melakukan penjajakan dengan industri gula nasional.
Baca Selengkapnya7 Kuliner yang Patut Dicoba Saat Melintasi Jalur Pansela
32 hari lalu
Sate Maranggi yang bisa dijajal di Jalur Pansela, menggunakan daging sapi yang telah direndam rempah seperti jahe, ketumbar, lengkuas, kunyit, cuka.
Baca SelengkapnyaMenteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan
32 hari lalu
Menteri Teten mengatakan bahwa RUU Perkoperasian untuk penguatan kelembagaan.
Baca SelengkapnyaMenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian
44 hari lalu
Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
Baca SelengkapnyaMenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian
44 hari lalu
Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
Baca SelengkapnyaGempa Dangkal Magnitudo 3,1 Guncang Kota Tasikmalaya, Akibat Aktivitas Sesar
16 Februari 2024
Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Koalisi Sebut BUMN Dikonversi Jadi Koperasi Berbahaya, Sosok Darma Mangkuluhur yang Akan Bangun Lapangan Golf Rp 1,2 T
8 Februari 2024
Tomy menanggapi ramainya wacana BUMN dikonversi menjadi berbasis koperasi yang dilontarkan tim pemenangan Capres nomor urut 1 Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaRamai Wacana BUMN Jadi Koperasi, Koalisi: Berbahaya, 1,6 Juta Pegawai Menjadi Pengangguran
8 Februari 2024
Ketua Koalisi Masyarakat Peduli BUMN Maju Tomy Tampatty sangat menyesalkan adanya wacana BUMN dikonversi berbasis koperasi.
Baca SelengkapnyaAnies soal Narasi Pembubaran BUMN: Tidak Benar, Itu Fitnah yang Tak Masuk Akal
7 Februari 2024
Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan angkat bicara soal adanya narasi pembubaran BUMN yang belakangan ramai dibicarakan.
Baca Selengkapnya