Separuh Koperasi di Tasikmalaya Mati Suri

Reporter

Kamis, 13 Agustus 2015 22:00 WIB

Ilustrasi mata uang rupiah. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Daerah Tasikmalaya, Jawa Barat merupakan kota cikal bakal berdirinya koperasi di Indonesia. Namun nyatanya, pertumbuhan koperasi di Tasikmalaya tidak menggembirakan.

Data Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tasikmalaya, dari 714 koperasi yang tercatat, hanya 369 koperasi yang masih aktif. Sisanya, 345 koperasi dalam keadaan tidak jelas. Kepala Seksi Pembinaan dan Pengawasan Koperasi, Diskoperindag Kabupaten Tasikmalaya, Delis Puspitasari mengatakan, 369 koperasi itu hanya aktif saja. Hanya 172 koperasi yang setiap tahun melakukan kewajiban rapat anggota (RAT).

"Sebanyak 369 koperasi yang dikatakan aktif ini, yakni koperasi yang ada usahanya tapi belum bisa menggelar rapat anggota," jelas Delis seusai menggelar bimbingan teknis pada koperasi di gedung PGRI Singaparna, Rabu.

Delis menjelaskan, koperasi yang dikatakan sehat adalah koperasi yang rutin menggelar RAT. Kata dia, mayoritas koperasi di Kabupaten Tasikmalaya bergerak di bidang simpan pinjam, dan koperasi serba usaha.

Menurut Delis, banyak faktor yang menyebabkan koperasi sulit berkembang. Salah satunya, faktor sumber daya manusia di koperasi itu. "SDM koperasi masih harus diberi pelatihan dan bimbingan teknis," katanya.

Pelatihan yang dimaksud, kata Delis, di antaranya, pelatihan akuntansi, pembukuan dan pengelolaan koperasi. Koperasi besar pun, jika tidak ditunjang SDM yang memadai akan mati secara perlahan.

Agar koperasi tidak mati, Diskoperindag terus berupaya menumbuhkembangkan koperasi. Namun upaya ini terkendala masalah anggaran pembinaan rutin dan berkelanjutan. Selain itu, keterbatasan personel di Dinas Koperasi. "Untuk Seksi Pembinaan dan Pengawasan saja, hanya ada satu personel dengan luas wilayah pembinaan 39 kecamatan," jelas dia.

Namun demikian, kata Delis, tidak semua koperasi mengkhawatirkan. Ada juga koperasi yang telah berkembang menjadi besar. Dia mencontohkan, Koperasi Unit Desa (KUD) Karangmukti di Kecamatan Karangnunggal. Koperasi yang bergerak pada simpan pinjam ini, asetnya telah mencapai miliaran. Anggotanya juga sangat besar, 12 ribu anggota.

Selain itu, ada juga Koperasi Patiah di Kecamatan Cisayong yang bergerak di bidang serba usaha dan KPP Wangunwati dalam produksi karet.

CANDRA NUGRAHA

Berita terkait

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

8 hari lalu

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

LPDB-KUMKM merupakan mitra terbaik bagi koperasi dan UMKM Kota Ternate

Baca Selengkapnya

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

9 hari lalu

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

LPDB-KUMKM melakukan penjajakan dengan industri gula nasional.

Baca Selengkapnya

7 Kuliner yang Patut Dicoba Saat Melintasi Jalur Pansela

32 hari lalu

7 Kuliner yang Patut Dicoba Saat Melintasi Jalur Pansela

Sate Maranggi yang bisa dijajal di Jalur Pansela, menggunakan daging sapi yang telah direndam rempah seperti jahe, ketumbar, lengkuas, kunyit, cuka.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

32 hari lalu

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

Menteri Teten mengatakan bahwa RUU Perkoperasian untuk penguatan kelembagaan.

Baca Selengkapnya

MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

44 hari lalu

MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Baca Selengkapnya

MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

44 hari lalu

MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Baca Selengkapnya

Gempa Dangkal Magnitudo 3,1 Guncang Kota Tasikmalaya, Akibat Aktivitas Sesar

16 Februari 2024

Gempa Dangkal Magnitudo 3,1 Guncang Kota Tasikmalaya, Akibat Aktivitas Sesar

Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Koalisi Sebut BUMN Dikonversi Jadi Koperasi Berbahaya, Sosok Darma Mangkuluhur yang Akan Bangun Lapangan Golf Rp 1,2 T

8 Februari 2024

Terkini Bisnis: Koalisi Sebut BUMN Dikonversi Jadi Koperasi Berbahaya, Sosok Darma Mangkuluhur yang Akan Bangun Lapangan Golf Rp 1,2 T

Tomy menanggapi ramainya wacana BUMN dikonversi menjadi berbasis koperasi yang dilontarkan tim pemenangan Capres nomor urut 1 Anies-Muhaimin.

Baca Selengkapnya

Ramai Wacana BUMN Jadi Koperasi, Koalisi: Berbahaya, 1,6 Juta Pegawai Menjadi Pengangguran

8 Februari 2024

Ramai Wacana BUMN Jadi Koperasi, Koalisi: Berbahaya, 1,6 Juta Pegawai Menjadi Pengangguran

Ketua Koalisi Masyarakat Peduli BUMN Maju Tomy Tampatty sangat menyesalkan adanya wacana BUMN dikonversi berbasis koperasi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Narasi Pembubaran BUMN: Tidak Benar, Itu Fitnah yang Tak Masuk Akal

7 Februari 2024

Anies soal Narasi Pembubaran BUMN: Tidak Benar, Itu Fitnah yang Tak Masuk Akal

Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan angkat bicara soal adanya narasi pembubaran BUMN yang belakangan ramai dibicarakan.

Baca Selengkapnya