Peringatan: Ancaman Cina pada Produk Pertanian Makin Nyata  

Reporter

Kamis, 13 Agustus 2015 17:59 WIB

Mata uang Yuan dan Dolar Amerika. Xaume Olleros/Bloomberg via Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Devaluasi atau pelemahan mata uang yuan terhadap dolar Amerika Serikat akan membuat produk pertanian Indonesia terancam oleh produk Cina. "Produk-produk pertanian Cina akan lebih murah dibanding produk Indonesia, sehingga produk mereka bisa membanjiri Indonesia," kata Presiden Advokasi Center For Indonesia Farmer Sutrisno Iwantono di Jakarta, Kamis, 13 Agustus 2015.

Hari ini Cina kembali melakukan devaluasi mata uangnya atau yang ketiga kali berturut-turut. Tindakan ini dilakukan untuk memulihkan perekonomiannya. Dengan adanya devaluasi tersebut, diharapkan Cina dapat meningkatkan kembali ekspornya karena produknya menjadi relatif lebih kompetitif.

Iwantono berujar, selain produk industri, termasuk mainan, produk pertanian negara Tirai Bambu bisa membanjiri Indonesia, seperti bawang putih, kentang, jagung, dan produk hortikultura.

Apalagi, tutur dia, saat ini kondisi pertanian Indonesia kurang bagus karena sedang menghadapi El Nino, yang mengakibatkan musim kering berkepanjangan. Hal ini membuat produksi pertanian bisa terhambat. "Pertanian kita sangat riskan," katanya.

Ia menjelaskan, jika pemerintah tidak segera mengambil tindakan nyata, kondisi ekonomi Indonesia dalam bahaya. Untuk itu, ia meminta para menteri, termasuk yang baru saja dilantik, khususnya Menteri Koordinator Perekonomian, melakukan terobosan untuk melindungi sektor pertanian.

Iwantono meminta segala hambatan dan inefisiensi dalam pengembangan pertanian dihilangkan, sehingga produk pertanian menjadi lebih kompetitif. Pengadaan pupuk, bibit, serta sarana produksi pertanian lain juga harus lebih dibenahi dengan baik.

Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam acara Kongres Diaspora di Jakarta, Rabu, 12 Agustus 2015, menuturkan Indonesia harus belajar dari Cina. Menurut dia, Negeri Tirai Bambu memiliki jumlah dan tingkat kesuksesan diaspora yang tinggi. Kalla berujar, kesuksesan diaspora di negara lain merupakan kebanggaan negara asalnya.

ANTARA | FAIZ NASHRILLAH‎

Berita terkait

Mengenal Apa Itu Forex, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

23 Januari 2024

Mengenal Apa Itu Forex, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

Forex adalah jual beli mata uang asing yang cukup populer dan berpeluang memberikan keuntungan besar. Ketahui pengertian, fungsi, dan jenisnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Devaluasi dan Fungsinya untuk Ekonomi Negara

16 November 2023

Mengenal Devaluasi dan Fungsinya untuk Ekonomi Negara

Devaluasi adalah kebijakan pemerintah suatu negara untuk secara sepihak menentukan nilai tukar mata uang negara tersebut terhadap mata uang lain.

Baca Selengkapnya

Ketahui Nilai Mata Uang Euro dan Negara yang Menggunakannya

16 Oktober 2023

Ketahui Nilai Mata Uang Euro dan Negara yang Menggunakannya

Mata uang Euro banyak digunakan oleh negara-negara uni Eropa. Nilai mata uang Euro sendiri terhadap rupiah cukup tinggi. Berikut informasinya.

Baca Selengkapnya

Gairah Baru Bisnis Bus

4 Januari 2023

Gairah Baru Bisnis Bus

Perusahaan otobus (PO) kian giat menawarkan layanan baru, salah satunya bus sleeper,

Baca Selengkapnya

Rupiah Dibuka Menguat di Posisi Rp 15.195

30 September 2022

Rupiah Dibuka Menguat di Posisi Rp 15.195

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya mengatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih lebih baik ketimbang negara lain.

Baca Selengkapnya

Kenali 11 Mata Uang Negara ASEAN sebelum Berwisata ke Asia Tenggara, Berapa Kurs Rupiahnya?

24 September 2022

Kenali 11 Mata Uang Negara ASEAN sebelum Berwisata ke Asia Tenggara, Berapa Kurs Rupiahnya?

Sebelum leancong ke nagara Asia Tenggara, ketahui dulu 11 mata uang negara ASEAN berikut kurs mata uang dengan rupiah saat ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Masih Loyo di Tengah Kenaikan Suku Bunga, Ini Kata Ekonom

23 September 2022

Rupiah Masih Loyo di Tengah Kenaikan Suku Bunga, Ini Kata Ekonom

Kemarin, BI mengerek suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Bayar Impor Mudah dengan KlikBCA Bisnis

16 Desember 2021

Bayar Impor Mudah dengan KlikBCA Bisnis

KlikBCA Bisnis menyediakan layanan transfer 14 mata uang dengan biaya ringan dan kurs cantik.

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Melemah di Level 14.580 per Dolar AS, Ini Tiga Penyebabnya

8 April 2021

Kurs Rupiah Melemah di Level 14.580 per Dolar AS, Ini Tiga Penyebabnya

Kurs rupiah berada di posisi 14.580 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis, 8 April 2021.

Baca Selengkapnya

Di Luar Prediksi, Kurs Rupiah Menguat di 13.986 per Dolar AS

10 Februari 2021

Di Luar Prediksi, Kurs Rupiah Menguat di 13.986 per Dolar AS

Pada pukul 11.23 siang hari ini kurs rupiah menguat 9 poin atau 0,06 persen menjadi Rp 13.986 per dolar AS.

Baca Selengkapnya