Minyak Kayu Putih Indonesia Ternyata Sebagian Hasil Impor

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 10 Agustus 2015 20:11 WIB

Dua orang bocah bermain di antara pohon mangrove di Pulau Tanakeke. Luas mangrove di Indonesia 9,2 juta hektar, terdiri dari 3,7 juta ha di kawasan hutan dan 5,5 juta ha di luar kawasan hutan. Namun, 43 persen (1,6 juta ha) mangrove di kawasan hutan dan 67 persen (3,7 ha) di luar hutan rusak antara lain akibat eksploitasi, alih fungsi, dan pencemaran. Pulau Tanakeke, Sulsel, 23 Mei 2015. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Litbang dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) tengah mengembangkan bibit-bibit kayu putih generasi kedua guna mengurangi importasi.

“Saat ini kita mengimpor 20 persen dari total konsumsi kayu putih kita. Tapi yang diimpor itu pun sudah tidak murni kayu putih karena ada suplemen tambahannya,” kata Kepala Badan Litbang dan Inovasi Kementerian LHK Henri Bastaman di Jakarta, Senin, 10 Agustus 2015.

Menurut dia, bibit-bibit hasil riset Kementerian LHK akan sanggup untuk memenuhi kebutuhan nasional. Namun, hal itu harus dibarengi dengan ketanggapan pemerintah daerah untuk menyerap bibit-bibit itu kepada petani.

Henri mengatakan setengah atau 50% dari kebutuhan kayu putih dalam negeri dipasok dari Indonesia Timur khususnya Pulau Buru, Maluku. Selain itu, budi daya kayu putih juga terus meningkat di Jawa.

“Kami targetkan secepatnya bibit-bibit itu bisa terserap agar kita tidak lagi impor. Padahal sejak kita kecil kita sudah pakai kayu putih dan kita pikir itu semua berasal dari kita,” ujarnya.


BISNIS.COM

Berita terkait

ISWA: Industri Kayu Olahan Terdampak Ketidakpastian Ekonomi Global

27 Oktober 2023

ISWA: Industri Kayu Olahan Terdampak Ketidakpastian Ekonomi Global

Asosiasi Pengusaha Kayu Gergajian dan Kayu Olahan Indonesia (ISWA) menyoroti kondisi ekonomi global yang berdampak pada industri kayu dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Ini Strategi Promosikan Produk Kayu Berkelanjutan di Indonesia

15 November 2020

Ini Strategi Promosikan Produk Kayu Berkelanjutan di Indonesia

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kasan mengatakan Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus memberikan perhatian terhadap industri kayu ringan.

Baca Selengkapnya

Terpukul Perang Dagang, Nilai Ekspor Kayu Olahan Turun 4 Persen

3 Januari 2020

Terpukul Perang Dagang, Nilai Ekspor Kayu Olahan Turun 4 Persen

Terpukul oleh perang dagang, nilai ekspor kayu olahan Indonesia sampai 31 Desember 2019 hanya mencapai US$ 11,64 miliar.

Baca Selengkapnya

Rupiah Semakin Melemah, Untung di Industri Ini Makin Tebal

24 Agustus 2018

Rupiah Semakin Melemah, Untung di Industri Ini Makin Tebal

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan, pelemahan rupiah disebabkan faktor eksternal.

Baca Selengkapnya

Genjot Industri, Pemerintah Subsidi Sistem Legalitas Kayu

13 Juli 2018

Genjot Industri, Pemerintah Subsidi Sistem Legalitas Kayu

Pemerintah bakal memberi insentif untuk para pelaku industri kecil dan menengah di bidang kayu dan furnitur.

Baca Selengkapnya

Pidato Jokowi di Pameran Furniture Internasional

11 Maret 2017

Pidato Jokowi di Pameran Furniture Internasional

Jokowi menuturkan, pemerintah memberikan sejumlah insentif
bagi beberapa industri furniture dan rajinan untuk mendongkrak
nilai ekspor.

Baca Selengkapnya

Kayu Berserifikat FLEGT Indonesia Pertama Tiba di London

17 Januari 2017

Kayu Berserifikat FLEGT Indonesia Pertama Tiba di London

Pengapalan pertama produk kayu dengan lisensi FLEGT asal Indonesia ke Inggris ini ada sekitar 17 kargo.

Baca Selengkapnya

Dapat Lisensi FLEGT, Indonesia Bidik Pemasaran Kayu ke Eropa  

30 November 2016

Dapat Lisensi FLEGT, Indonesia Bidik Pemasaran Kayu ke Eropa  

Menteri Luar Negeri Retno menjelaskan bahwa kita harus memanfaatkan keunggulan komparatif produk kayu untuk meraih pasar yang lebih besar di UE.

Baca Selengkapnya

Industri Mebel Terdampak Implementasi Sistem Legalitas Kayu

30 November 2016

Industri Mebel Terdampak Implementasi Sistem Legalitas Kayu

Implementasi sistem verifikasi legalitas kayu perlu
disempurnakan karena diyakini mampu membangkitkan pelaku usaha
mebel skala industri kecil dan mene

Baca Selengkapnya

RI Terbitkan 845 Lisensi FLEGT Ekspor Kayu ke Uni Eropa  

24 November 2016

RI Terbitkan 845 Lisensi FLEGT Ekspor Kayu ke Uni Eropa  

Lisensi untuk tujuan ekspor ke 24 negara di Uni Eropa terdiri atas produk panel, furnitur, woodworking, kerajinan, chips, kertas, dan perkakas.

Baca Selengkapnya