MDG Disebut Gagal, Jokowi Diminta Bentuk Sekretariat Bersama

Reporter

Jumat, 7 Agustus 2015 14:19 WIB

Ilustrasi kemiskinan Jakarta. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta – Koalisi Masyarakat Sipil meminta Presiden Joko Widodo mempertimbangkan pembentukan sekretariat bersama yang menangani Sustainable Development Goals. "Sekretariat bersama itu harus terdiri atas perwakilan setara dari pemangku kepentingan, kelompok masyarakat sipil, swasta, akademikus, dan parlemen," kata Senior Advisor International NGO's Forum on Indonesia (INFID) Michael Bobby Hoelman di Sekretariat INFID, Jumat, 7 Agustus 2015.

Michael mengatakan keberadaan sekretariat bersama dibutuhkan untuk memastikan target SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan tercapai. Indonesia, ujar dia, memerlukan persiapan yang lebih matang dalam upaya mengadopsi SDGs, agar kegagalan Millennium Development Goals tak terulang.

Menurut Michael, problem implementasi MDGs yang akan selesai akhir 2015 ini, antara lain, terjadi karena ketiadaan data yang terintegrasi dan transparan. "Pemerintah harus memastikan ada sekretariat bersama dan data bersama yang bisa diakses oleh semua," tuturnya.

Negara anggora Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 2 Agustus lalu menyepakati Outcome Document SDGs. Dokumen itu berisi deklarasi, tujuan, target, dan cara pelaksanaan SDGs hingga 2030. Dokumen tersebut merupakan kerangka kerja pembangunan global baru pengganti MDGs yang berakhir pada 2015. SDGs terdiri atas 17 tujuan dan 169 target.

Tujuan SDGs antara lain memberantas kelaparan dan kemiskinan ekstrem, mengurangi ketimpangan di dalam negeri dan antarnegara, mencapai kesetaraan gender, meningkatkan pengelolaan air dan energi, serta mengambil tindakan segera untuk memerangi perubahan iklim.

Pengamat kebijakan pembangunan dari Migrant Care, Wahyu Susilo, menuturkan pemerintah perlu membuka keran partisipasi masyarakat sipil dalam pelaksanaan SDGs. "Suara warga harus menjadi ukuran keberhasilan SDGs," kata Wahyu.

SDGs, ucap Wahyu, sebenarnya relevan dengan visi Nawacita Jokowi. Dia meminta pemerintah mempertajam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional agar mencakup tujuan-tujuan SDGs. "SDGs harus jadi bagian kebijakan pembangunan Indonesia, bukan sekadar proyek."

Wahyu mengingatkan agar Indonesia tak mengulangi kesalahan MDGs, yang baru dipikirkan secara serius oleh pemerintah sepuluh tahun setelah disepakati pada 2000. Kesalahan itu membuat beberapa target MDGs gagal dicapai, seperti penurunan angka kematian ibu.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Berita terkait

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

11 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

12 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

13 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

14 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

14 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

20 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

21 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

22 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

1 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya