Hasil Misi Dagang Tembus Rp 871,4 Miliar, Kemendag pun Bangga

Reporter

Kamis, 6 Agustus 2015 04:49 WIB

Presiden Joko Widodo dengan ditemani Menteri Perdagangan Rachmat Gobel (kanan) melihat sejulah produk Sulawesi yang diekspor ditengah acara pencangangan Gerakan Peningkatan Ekspor 3 Kali Lipat dan Sulawesi Berstandar SNI di Pelabuhan Indonesia 4, Makassar, Sulawesi Selatan, 3 Agustus 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO , Jakarta - Program misi perdagangan melalui buying mission yang dicanangkan Kementerian Perdagangan melalui atase-atase perdagangan di negara asing dinilai terus menuai keberhasilan. Angka kumulatif periode Januari-Agustus 2015 mencatatkan angka lebih tinggi dibanding periode sebelumnya.

“Pencapaian program buying mission pada periode Januari-Agustus 2015 ini cukup spektakuler, jauh melewati kontrak pembelian yang diperoleh tahun 2014,” kata Direktur Pengembangan dan Informasi Ekspor Kementerian Perdagangan, Ari Satria, di Jakarta, Rabu, 5 Agustus 2015.

Untuk periode Januari-Agustus tercatat total transaksi sebesar US$ 64,5 juta. Sedangkan periode yang sama tahun lalu hanya membuahkan US$ 48,9 juta.

Atas keberhasilan ini, Ari menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada atase perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center sebagai perwakilan RI di luar negeri yang telah membantu program buying mission sejak diluncurkan pada 2014. Adapun program ini dicanangkan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel untuk mencapai target ekspor nonmigas naik 300 persen atau senilai US$ 458,8 miliar.

Salah satu perusahaan asal Hungaria, Mayers Ltd, menandatangani kontrak pembelian coconut cooking oil dengan PT Barco dari Indonesia sebesar US$ 111 ribu. Kontrak ini berlaku selama tujuh bulan, dari Agustus 2015 hingga Februari 2016. Ari mengatakan penandatanganan kontrak ini merupakan hasil kerja keras TPC Budapest, Hungaria.

Sebelumnya, lima perusahaan asal Cina dan Singapura memborong rumput laut Indonesia. Nilai kontrak dagangnya mencapai US$ 58 juta atau Rp 782,71 miliar. Para atase perdagangan diharapkan dapat terus mempertahankan kinerja semacam ini untuk mencapai target ekspor.

URSULA FLORENE SONIA

Berita terkait

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

5 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

1 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

3 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

3 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

4 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

4 hari lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

4 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

5 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

5 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

6 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya