Kasus Dwelling Time: Menteri Susi Gerak Cepat, Siapa Diincar?  

Reporter

Rabu, 5 Agustus 2015 18:04 WIB

Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok. Ratusan peti kemas menunggu untuk diangkat dan diangkut menuju kapal kontainer. Jakarta, 3 Agustus 2015. Dimas Ardian/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan pihaknya berkeinginan untuk membentuk satuan tugas (satgas) yang akan mengaudit impor garam. Satgas ini dibentuk Setelah merebaknya kasus dugaan korupsi lama waktu bongkar muat (dwelling time) di pelabuhan yang menyeret importir garam.

Audit tersebut menyangkut kuota yang diberikan kepada para importir, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan industri. Satgas ini, kata Susi, merupakan perluasan tugas dari satgas anti-illegal fishing yang diketuai oleh Mas Achmad Sentosa. "Secepatnya akan kami bentuk," ujar Susi di kantornya, Rabu, 5 Agustus 2015.

Satgas audit impor garam tersebut nantinya akan diisi oleh Kementerian Kelautan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, asosiasi importir garam, dan asosiasi petani garam. "Kementerian Kelautan berperan sebagai leader karena mewakili stakeholder produsen."

Selain mengaudit impor garam, langkah yang diambil Kementerian Kelautan saat ini adalah berkoordinasi dengan kepolisian membahas perkara dwelling time. Susi berharap dengan adanya audit tersebut dapat merekomendasikan kegiatan impor garam yang tidak sesuai aturan dapat dikenakan sanksi oleh Kementerian Perdagangan.

"Bisa dicabut izin impornya, tapi itu bukan tupoksi kami. Kami hanya bisa merekomendasikan saja. Selebihnya urusan polisi dan Kementerian Perdagangan,” ujar Susi.

Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Sudirman Saad mengatakan sebaiknya perwakilan dari Kementerian Perdagangan maupun Perindustrian diambil dari kalangan independen. "Seperti irjen (inspektur jenderal) karena mereka juga mengaudit kinerja dirjen (direktur jenderal),” ucap dia.

Dia berharap agar satgas impor garam ini bisa berjalan dengan baik guna melindungi petani garam lokal. Sebab, selama ini importir bebas mengajukan kuota impor tanpa ada pengawasan ketat. Akibatnya, petani garam dirugikan karena tak sedikit garam impor yang seharusnya untuk kepentingan industri malah merembes ke pasar konsumsi.

DEVY ERNIS



Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

9 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

12 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

30 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

43 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

44 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

44 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya