Eceng Gondok Dirancang Menjadi Pakan Pengganti Dedak

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 28 Juli 2015 20:43 WIB

Tanaman Eceng Gondok yang memenuhi waduk Rio Rio mulai dibersihkan oleh pekerja, Jakarta, (26/8). Gubernur DKI Joko Widodo menjanjikan waduk ini akan disulap menjadi lebih cantik. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengembangkan eceng gondok sebagai bahan baku pakan pengganti dedak sebagai upaya untuk menekan biaya pakan sehingga dapat meningkatkan margin keuntungan bagi pembudi daya sektor kelautan dan perikanan.

"Eceng gondok yang selama ini menjadi masalah di beberapa waduk dan perairan, dapat dimanfaatkan sebagai pengganti dedak, karena setelah dibuat tepung, kadar proteinnya hampir sama dengan dedak halus yaitu 12,51 persen," kata Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya KKP Slamet Soebjakto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, 28 Juli 2015.

Menurut Soebjakto, saat ini harga dedak di pasaran sekitar Rp 3.000-4.000 per kilogram, sementara tepung eceng gondok perkiraan harganya sekitar Rp 1.000 per kilogram.

Berdasarkan uji coba Balai Besar Perikanan Budi Daya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi, pakan ikan mandiri dari eceng gondok, dapat menghasilkan pakan dengan kadar protein 32 persen.

"Kadar protein ini sudah sesuai Standar Nasional Indonesia. Konversi pakan ke daging ikan yang dihasilkan pun cukup bagus yaitu sekitar 1,6-1,7. Ini membuktikan bahwa eceng gondok dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan mandiri," katanya.

Ia berpendapat, hal itu juga sekaligus dapat dijadikan solusi bagi permasalahan eceng gondok di beberapa waduk atau perairan umum.

Konversi pakan yang dihasilkan itu, ujar dia, murni dari pakan, serta belum menggunakan aplikasi teknologi lain seperti bioflok atau sejenisnya.

"Saya yakin pakan mandiri ini akan mendukung peningkatan produksi," ungkap Slamet.

Sebagaimana diketahui, eceng gondok selama ini merupakan gulma yang sudah dirasakan sangat mengganggu bagi perairan waduk baik bagi pembudi daya maupun pengelola waduk tersebut.

Dengan pemanfaatan eceng gondok sebagai alternatif bahan baku pakan ini, maka permasalahan gulma eceng gondok sedikit demi sedikit akan dapat diatasi dengan solusi yang positif.

ANTARA

Berita terkait

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

4 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

14 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

19 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

21 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

26 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

26 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

30 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

32 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

38 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

39 hari lalu

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.

Baca Selengkapnya