Jokowi Minta Inggris Turunkan Bea Masuk Produk Indonesia  

Reporter

Editor

Anton Septian

Senin, 27 Juli 2015 19:36 WIB

Presiden Joko Widodo berdialog dengan wartawan usai membagikan sembako di pasar Klitikan Notoharjo, Surakarta, 18 Juli 2015. Pasar tersebut memang cukup berkesan bagi Jokowi lantaran dia mampu merelokasi hampir seribu pedagang kaki lima (PKL) di pasar itu. TEMPO/Bram Selo Agung

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta agar Inggris menurunkan bea masuk barang asal Indonesia. Permintaan itu disampaikannya saat bertemu dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron di Istana Merdeka hari ini.

Permintaan tersebut, kata Jokowi, perlu diberikan pada beberapa produk unggulan Indonesia. "Seperti kayu, pakaian, kopi, dan produk perikanan," kata Jokowi saat bertemu dengan Cameron di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 27 Juli 2015. Dia juga berharap agar Inggris terus menggenjot investasinya di Indonesia.

Beberapa sektor yang ditawarkan Jokowi antara lain pembangunan pelabuhan, jalan tol, kereta api, hingga sektor kelistrikan. "Tahun lalu investasi Inggris di Indonesia meningkat 34,5 persen. Tentu kami apresiasi itu."

Perdana Menteri Inggris David Cameron hari ini bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, hari ini. Disambut Jokowi, dia dan rombongannya langsung menuju Istana tanpa memberikan pernyataan apa pun kepada media.‎

‎Cameron tiba di Istana Merdeka pukul 17.20 WIB. Adapun Jokowi didampingi oleh beberapa menteri, antara lain, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Andi Wijayanto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno, serta Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti.

Cameron mengajak serta beberapa anggota kabinetnya, mereka adalah Menteri Energi dan Perubahan Iklim, Menteri Perdagangan, serta Utusan Khusus Perdagangan Inggris untuk Indonesia.

Selain bertemu Jokowi, Cameron juga berencana mengunjungi Sekretariat ASEAN. Agenda lain adalah bertemu dengan pengusaha Indonesia dan menghadiri forum bisnis yang melibatkan pengusaha kedua negara.‎ Bahkan, Cameron mengajak 30 pengusaha dari berbagai bidang.

FAIZ NASHRILLAH‎

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

4 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

14 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

14 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

16 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

20 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

21 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya