TEMPO.CO, Jakarta - Program studi Perbankan Syariah paling diminati pada Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2015 yang melibatkan 55 perguruan tinggi Islam di seluruh Indonesia.
"Tingginya minat calon mahasiswa terhadap perbankan syariah ini lebih karena tren perkembangan bank syariah belakangan ini. Ini juga terkait dengan lapangan kerja nantinya," kata Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamaruddin Amin seusai jumpa pers di kantornya, di Jakarta, Jumat, 24 Juli 2015.
Program Studi Perbankan Syariah ini menggeser prodi paling favorit tahun lalu yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI).
Selain perbankan syariah, terdapat dua prodi favorit lainnya yaitu Prodi Manajemen dan Prodi Kesehatan Masyarakat. Sementara Prodi PAI tidak masuk tiga besar tetapi masih masuk 10 besar prodi paling diminati calon mahasiswa PTKIN.
Secara keseluruhan, 55 PTKIN di seluruh Indonesia pada tahun ini menawarkan 1.043 prodi dengan 50.532 kursi tersedia dengan 163.745 peminat.
Besarnya peminat perguruan tinggi Islam ini, kata Kamaruddin, menunjukkan tingginya animo masyarakat terhadap PTKIN.
Salah satu indikasinya adalah semakin banyaknya siswa sekolah umum yang mendaftar ke PTKIN.
Lebih dari itu, beberapa peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) menempatkan perguruan tinggi Islam sebagai pilihan pertama.
SNMPTN dan SBMPTN merupakan dua dari lima jalur penerimaan mahasiswa PTKIN. Tiga lainnya yaitu Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) PTKIN, Ujian Masuk/UM PTKIN dan Seleksi Mandiri PTKIN.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI, masuk ke jajaran Top 10 Global Islamic Bank dari sisi kapitalisasi pasar dengan harga saham emiten bersandi BRIS yang melesat sehingga mendorong market capitalization atau market cap perseroan menembus Rp131,47 triliun.
