Musim Kemarau 48 Dusun Bantul Terancam Kekeringan  

Reporter

Jumat, 24 Juli 2015 07:46 WIB

Kekeringan melanda sejumlah desa di KabupatenTegal, karena hujan sudah tidak mengguyur sejak sekitar dua bulan lalu. Suradadi, Tegal, 30 Juni 2015. TEMPO/Dinda Leo Listy

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 48 dusun di wilayah setempat rawan kekeringan atau kesulitan air bersih saat musim kemarau pada tahun ini.

"Untuk wilayah-wilayah rawan kekeringan di Bantul, saya kira lokasinya masih sama dengan tahun lalu (kemarau 2014), dan yang berpotensi dilanda kekeringan sekitar 48 dusun," kata Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto di Bantul, Kamis (23 Juli 2015).

Menurut dia, puluhan dusun yang rawan kekeringan saat musim kemarau itu terdapat di beberapa kecamatan wilayah perbukitan, seperti Dlingo, Imogiri, Pajangan, dan sebagian wilayah Kecamatan Piyungan, Pleret, Pandak, dan Kasihan.

Meski bencana kekeringan melanda tiap tahun di sebagian wilayah Bantul, lembaganya sejak musim kemarau awal Juni sampai saat ini belum menerima laporan ataupun permohonan droping air bersih ke wilayah tersebut.

"Perlu kami sampaikan bahwa sampai hari ini (Kamis) belum ada masyarakat yang mengajukan droping air. Kemarin, kami sudah siapkan (droping air) karena kebutuhan air selama Lebaran pasti juga naik," katanya.

Menurut dia, sesuai dengan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, puncak musim kemarau di wilayah DIY dan sekitarnya terjadi pada bulan Agustus sampai September 2015.

"Prediksi kami musim kemarau tahun ini cukup panjang sampai November mendatang. Hal ini karena dampak El Nino ringan ke wilayah kita (Indonesia), cuaca kemarau itu menjadikan wilayah kering makin kesulitan air," katanya.

Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau warga, khususnya mereka yang tinggal di perbukitan, agar mewaspadai dampak kemarau tersebut. Setidaknya bisa menghemat penggunaan air agar kesulitan air tidak dirasakan lebih cepat.

"Kami minta masyarakat bisa hemat dalam penggunaan air sehari-hari agar persediaan air di sumber mata air masih mencukupi kebutuhan. Pasalnya, kaitannya dengan droping air itu hanya sebagai solusi sementara, bukan jangka panjang," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

37 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

43 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

47 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

49 hari lalu

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

2 Maret 2024

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,

Baca Selengkapnya

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

29 Februari 2024

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

5 Januari 2024

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.

Baca Selengkapnya

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

22 Desember 2023

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

Banyak anak di daerah yang terdampak itu mengalami infeksi saluran pernapasan akut selama kekeringan berkepanjangan.

Baca Selengkapnya