Kotabaru Jadi Percontohan Ketahanan Pangan Nasional

Reporter

Senin, 20 Juli 2015 22:00 WIB

Jagung. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Jakarta - Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, dijadikan daerah percontohan program ketahanan pangan nasional, karena dinilai berhasil meningkatkan budi daya tanaman pangan padi, jagung, dan kedelai (Pajele) peringkat 13 se-Indonesia.

Hal itu dikatakan Ketua Komisi II DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis, di Kotabaru, Minggu (19 Juli 2015), usai rapat konsultasi anggota dewan dari komisi yang dipimpin ke Dinas Pertanian Provinsi Kalsel menyampaikan beberapa hal terkait support/ dukungan terhadap program intensifikasi pertanian di Bumi Saijaan.

"Kami mengajak jajaran Pemprov Kalsel mendukung program peningkatan ketahanan pangan di Kotabaru melalui pengalokasian dana dari APBD Kalsel," kata Syairi Mukhlis.

Dijelaskannya, terkait dengan mendukung program ketahanan pangan di Kabupaten Kotabaru, pemerintah pusat telah menggelontorkan dana sebesar Rp6 miliar dari APBN pada 2015 ini.

Bersamaan itu pihaknya juga mengharapkan peran Pemprov Kalsel juga melakukan dukungan dengan pengalokasian anggaran dari APBD Provinsi khususnya untuk perluasan lahan pertanian dan pengadaan peralatan pertanian.

"Kami mengusulkan kepada Pemprov setidaknya target 50 persen dari anggaran pusat sebesar Rp6 miliar dalam mendukung peningkatan ketahanan pangan di Kotabaru melalui program Pajale," ujarnya.

Menurut politisi Partai PDIP ini dukungan itu sangat wajar, karena diraihya predikat terbaik secara nasional dalam ketahanan pangan oleh Kotabaru, berdampak pada pencitraan positif bagi Kalimantan Selatan secara keseluruhan.

Dia menyebut, mencapai predikat terbaik secara nasional seperti yang diraih Kabupaten Kotabaru memang tidak mudah, namun mempertahankan prestasi tersebut akan jauh lebih berat.

Oleh karenanya perlu peran semua pihak baik di tingkat kabupaten dan provinsi untuk sama-sama mendukung pelaksanaan program ketahanan pangan ini, apalagi dengan status tersebut, Kotabaru ditetapkan sebagai daerah percontohan atau pilot project.

Pada bagian lain, legislator mantan kepala desa itu mengungkapkan, dalam rapat konsultasi Komisi II DPRD Kotabaru di provinsi juga melakukan kunjungan kerja di Dinas Koperasi, Perdagangan dan UKM.

"Dalam bidang perekonomian, perdagangan dan UKM, kami masih memperjuangkan dukungan provinsi dalam peningkatan bagi pelaku usaha kecil menengah di Kotabaru," katanya.

Terkait dnegan bidang ini, dewan mengharapkan sinergisitas antara pemerintah pusat dengan APBN dan pemprov dengan APBD dalam mendukung langkah-langkah Kotabaru dalam menata pasar dan memberikan peluang bagi pelaku usaha UKM.


ANTARA

Berita terkait

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

4 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

15 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

19 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

22 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

26 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

27 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

30 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

32 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

38 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

39 hari lalu

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.

Baca Selengkapnya