TEMPO.CO, Jakarta - Harga daging sapi menjelang Lebaran yang sudah menyentuh harga mencapai Rp130.000/kg diperkirakan masih akan terus naik setelah Lebaran tahun ini.
Kadisnak Jabar Doddy Firman Nugraha mengatakan hal ini disebabkan kebijakan pemerintah yang menurunan kuota impor sapi dari Australia, sehingga mendorong kenaikan harga daging sapi dalam tiga bulan kedepan (Juli-September).
Doddy mengaku khawatir penurunan kuota impor sapi dari 250.000 ekor menjadi 50.000 ekor akan berdampak pada kondisi pasar di Jabar.
"Kami khawatir penurunan kuota impor ini akan berdampak pada harga daging sapi kedepan. Saat ini harga daging sapi sedang tinggi karena kemarin jelang Lebaran," katanya Jumat (17 Juli 2015).
Jika melihat kuota impor yang lama, maka Jabar bersama Banten seharusnya punya jatah 40% dari kuota atau sekitar 100.000 ekor. Adapun provinsi lainnya yang juga mendapat jatah adalah Jatim dan Lampung masing-masing 20%, serta Sumatera Utara dan Sumatera Selatan masing-masing 10%
Namun karena kuota diturunkan secara drastis maka jatah Jabar juga akan turun secara drastis.
"Kuota untuk Jabar dan Banten itu 40% dari total impor, dan itu sudah sangat ideal," katanya.
Sementara, rata rata kebutuhan Jabar sendiri mencapai 437.000 ekor per tahun. Dalam setahun, permintaan mengalami meningkat signifikan saat hari raya. Kebutuhan tinggi tersebut tidak didukung dengan ketersediaan sapi di Jabar yang hanya 59.000 ekor per tahun. Sisa kekurangan dipenuhi dari provinsi lain dan impor.
"Permintaan Jabar sangat tinggi, terlebih masyarakat kita masih daging sapi mainded," ucapnya.
Menurutnya, penurunan kuota ini seperti jatah Jabar pada tiga tahun lalu. Ketika itu, harga daging sapi melonjak tak terkendali.
Melihat kondisi tersebut, pihaknya berharap pemerintah pusat melihat kondisi di dalam negeri secara lebih bijak. Jika terjadi gejolak harga daging sapi, pemerintah pusat diharapkan segera mengambil tindakan strategis.
"Kami belum bicara banyak ke pemerintah pusat. Tapi, kami telah berbicara dengan forum penggemukan sapi dan mereka siap untuk memenuhi kebutuhan. Namun hal ini akan dihadapkan tantangan dimana peternak sapi akan lebih memilih menjual atau memotong saat Idul Adha karena harga sapi pasti akan lebih menjanjikan," katanya.
Berita terkait
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu
5 menit lalu
Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN
6 menit lalu
Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.
Baca SelengkapnyaMenyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik
7 menit lalu
Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.
Baca SelengkapnyaZulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo
14 menit lalu
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPemeran Film The Idea of You
15 menit lalu
Film The Idea of You tayang di Prime Video pada 2 Mei 2024
Baca SelengkapnyaBanjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang
24 menit lalu
Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan UTBK SNBT di UNJ Sempat Alami Putus Koneksi
28 menit lalu
Sampai hari ini, ada sekitar 95 persen peserta yang mengikuti UTBK.
Baca SelengkapnyaInvestigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017
36 menit lalu
Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut
43 menit lalu
Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet
Baca SelengkapnyaZulhas Ungkap Kader PAN yang Didorong Maju Pilkada Jabar dan Jakarta
43 menit lalu
Ketua Umum PAN Zulhas mendorong para kadernya maju dalam Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya