Ketua ISEI Sebut Motor Pertumbuhan Ekonomi Bergeser  

Reporter

Kamis, 9 Juli 2015 15:17 WIB

Darmin Nasution. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Darmin Nasution mengatakan telah terjadi pergeseran motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bila sebelumnya perekonomian digerakkan sektor manufaktur, kini menjadi komoditas.

Itu sebabnya, kata dia, ketika harga komoditas di pasar dunia menurun, beberapa daerah yang sebelumnya sangat menikmati hasil ekonomi dari pertambangan dan perkebunan saat ini paling terpengaruh. Beberapa di antaranya mengalami pertumbuhan negatif.

Darmin menyampaikan potret dan paparan ekonomi ini sebagai pengantar dalam acara bertajuk "Silaturahmi dengan Dunia Usaha, Presiden Menjawab Tantangan Ekonomi". Acara diselenggarakan ISEI di Jakarta Convention Center, Senayan. Darmin Nasution memberikan paparan ekonomi di hadapan Presiden Joko Widodo dan ratusan undangan.

Menurut Darmin, mestinya anggaran belanja negara bisa menjadi jalan keluar dalam situasi perlambatan ekonomi. "Tapi sepertinya kita terlambat merespons tren penurunan ini."

Darmin menilai target penerimaan pajak yang naik 39 persen di tengah perlambatan ekonomi sebagai hal yang tidak sesuai dengan kebijakan fiskal yang cenderung ketat. Karena target yang ambisius itu hendak dicapai dalam waktu singkat, yang terjadi justru banyak kebijakan yang terasa kurang persiapan dan akhirnya mengganggu dunia usaha.

Sebelumnya, Bank Dunia mengungkapkan pesimismenya atas pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bank Dunia merevisi prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,7 persen dari sebelumnya 5,2 persen. Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I sebesar 4,7 persen merupakan tingkat pertumbuhan paling lambat sejak 2009.

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo Chaves mengatakan kondisi yang kurang mendukung datang dari rendahnya harga komoditas dan melemahnya pertumbuhan investasi. Chaves mengatakan Indonesia dapat bertindak dengan meningkatkan belanja infrastruktur yang berkualitas dan tetap menjaga defisit fiskal dalam batasan 3 persen dari produk domestik bruto.

ISEI menggelar seminar nasional dalam rangka kongres ISEI XIX dengan tema "Menghidupkan Kembali Sektor Industri sebagai Penggerak Ekonomi Nasional". Hadir dalam acara tersebut Presiden Joko Widodo, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Gubernur BI, Ketua Umum Kadin, dan para menteri Kabinet Kerja.

Darmin Nasution mengatakan acara ini bertujuan mengungkap masalah perlambatan ekonomi yang saat ini dialami Indonesia. Diharapkan Presiden Jokowi juga bisa memberikan jawaban atas permasalahan tersebut. "Di sini kami menyampaikan permasalahan ekonomi Indonesia dewasa ini," ujarnya.

TOMY ARYANTO | DEVY ERNIS

Berita terkait

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

14 jam lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

19 jam lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

9 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

12 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

14 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

15 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

19 hari lalu

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?

Baca Selengkapnya

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

21 hari lalu

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.

Baca Selengkapnya

Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

21 hari lalu

Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi soal imbas serangan Iran ke Palestina terhadap perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

22 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya