Petugas menata beras di gudang bulog Jakarta, 27 Juni 2015. Bulog menyiapkan beras sebanyak 21.000 ton untuk Operasi Pasar di lima wilayah kotamadya Jakarta. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Perum Bulog Divisi Regional Papua melakukan pengiriman 4.000 ton beras produksi petani Merauke ke Sorong, Papua Barat, dan Jayapura, Papua.
"Bila tak ada halangan diperkirakan paling lambat 12 Juli 2015 kapal tiba di pelabuhan laut Jayapura sehingga pada 14 Juli 2015 sudah dapat dilakukan serah terima barang di pelabuhan," ujar Kepala Bulog Divisi Regional Papua Arif Mandu di Jayapura, Rabu (8 Juli 2015).
Dia menjelaskan, seluruh beras yang dikirim adalah hasil pengadaan dari petani di Kabupaten Merauke, dan 3.000 ton diantaranya disalurkan untuk Sorong dan 1.000 ton ke Jayapura.
"Kapal saat ini dalam perjalanan dari Sorong ke Jayapura. Kapalnya masih di Sorong sedang bongkar muat kemungkinan besok sudah jalan. Harapan kita pekan depan sudah bisa diserahterimakan berasnya di pelabuhan," ucapnya.
Mandu mengungkapkan, penyaluran beras tersebut merupakan pengiriman perdana dari Merauke ke Jayapura yang menandai kebangkitan pangan di Tanah Papua.
"Ya, kita harap ini akan jadi kebangkitan pangan di Papua karena Merauke akan dijadikan daerah lumbung pangan bagi kawasan Indonesia Timur," katanya.
Bulog juga menjadwalkan pengiriman kembali untuk lima wilayah, termasuk juga Sorong dan Jayapura.
"Kami rencanakan 5000 ton beras yang akan disalurkan ke Fak-Fak, Sorong, Manokwari, Biak dan Jayapura, masing-masing 1000 ton. Tapi untuk permintaan ini kita masih menunggu persetujuan dari pusat," ujarnya.
