Nelayan Ingin Bertemu Menteri Susi Bahas Cantrang  

Reporter

Senin, 6 Juli 2015 15:20 WIB

Nelayan menunjukkan foto Menteri Susi Pudjiastuti dalam aksi menolak Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan di Tegal, 28 Januari 2015. Alat tangkap ikan cantrang dogol yang digunakan mayoritas nelayan di Tegal termasuk satu dari enam jenis pukat tarik berkapal. TEMPO/Dinda Leo Listy

TEMPO.CO, Jakarta - Ombudsman RI merekomendasikan Kementerian Kelautan dan Perikanan menunda pemberlakuan larangan penggunaan alat cantrang. Nelayan pengguna alat ini menyatakan ingin bertemu dengan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti untuk membahas kelanjutan rekomendasi tersebut.

"Kami selalu terbuka bertemu dengan Menteri Susi. Kami enggak kaku-kaku banget," kata perwakilan Front Nelayan Indonesia Bersatu, Bambang Wicaksono, saat dihubungi Tempo pada 5 Juli 2015. Sejak lama, nelayan pengguna cantrang telah meminta aturan tersebut dicabut.

Menteri Susi, menurut dia, kurang memahami permasalahan yang timbul di lapangan setelah aturan diberlakukan. Banyak nelayan yang menganggur karena izin cantrang mereka tak dapat digunakan kembali. Sedangkan yang masih dapat beroperasi di tengah lautan ditangkap aparat karena melanggar aturan.

Ia menyayangkan penolakan Menteri Susi atas permintaan masa transisi tiga tahun sebelum aturan berlaku. Padahal, setelah pelarangan, tak ada jalan keluar yang ditawarkan.

"Dia tak tahu kondisi di lapangan, banyak yang dirugikan, makanya kami harap dicabut. Tapi kami siap diskusi dulu," ujar Bambang. Namun jalan keluar harus cepat ditemukan. “Kalau tidak, kelompok nelayan cantrang akan mengajukan gugatan aturan ke Mahkamah Agung.”

Hal senada pun disampaikan anggota Komisi Perikanan, Firman Soebagyo. "Susi itu tak pernah turun ke lapangan, dan statemen ini juga tak didukung kajian ilmiah yang kuat," tutur politikus Partai Golkar ini. Untuk itu, aturan tersebut harus dibatalkan.

Menteri Susi sendiri sebelumnya menolak pemberian masa transisi karena larangan cantrang sebenarnya sudah diterbitkan sejak lama. Sebelum ia menjabat pun, larangan ini sudah ada dan masa transisi lima tahun sudah pernah diberikan.

Rekomendasi penundaan peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan ini tertuang dalam Rekomendasi 0006/REK/0201.2015/PBP24/VI/2015 yang ditandatangani pada 25 Juni lalu. Larangan cantrang, menurut mereka, ada maladministrasi dalam penerbitannya. Aturan ini diminta untuk ditunda, dan Susi harus menerbitkan peraturan baru.

URSULA FLORENE SONIA

Berita terkait

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

1 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

19 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

32 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

33 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

33 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

59 hari lalu

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

6 Februari 2024

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

TPNPB-OPM menyatakan belum melepaskan pilot Susi Air lantaran pemerintah Indonesia dan pemerintah Selandia Baru belum mau berbicara dengan mereka.

Baca Selengkapnya