Pasokan Gas Diputus, Produksi Pusri II Bakal Dihentikan  

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 5 Juli 2015 12:16 WIB

TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Palembang - Produksi pupuk PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) II, Palembang, bakal segera dihentikan oleh perseroan itu pada akhir tahun ini atau paling lambat Maret 2016.

Penghentian produksi terkait dengan rencana pengalihan pasokan gas ke pabrik Pusri IIB atau pabrik baru yang berada di lokasi yang sama dengan pabrik sebelumnya di Jalan Mayor Zen, Palembang. Direktur Teknik dan Pengembangan PT Pupuk Sriwidjaja Beny Hariyoso mengatakan Pusri menjadwalkan uji coba perdana pada Desember 2015. "Pabrik lama akan dimatikan karena gasnya akan dialihkan," kata Beny, Minggu, 5 Juli 2015.

Menurut dia, pabrik baru ini akan lebih ramah lingkungan dan hemat penggunaan bahan baku dan bakar gas lewat rasio pemakaian gas per ton produk 31,49 MMBTU/ton amoniak dan 21,18 MMBTU/ton urea.

Pabrik lama memiliki rasio pemakaian gas per ton produk 49,24 MMBTU/ton amoniak dan 36.05 MMBTU/ton urea, sehingga ada penghematan pemakaian gas sebesar 14,87 MMBTU/ton urea.

Zain Ismed, sekretaris perseroan itu, mengatakan pada akhir tahun ini hingga Februari 2016 akan dilakukan uji coba untuk melihat keandalan pabrik tersebut. Selanjutnya, pada Maret 2016, diharapkan pabrik baru sudah bisa beroperasi penuh sehingga angka produksi dapat berlipat sesuai dengan target.

Pabrik Pusri IIB diproyeksikan memiliki kapasitas terpasang untuk pabrik amoniak 2.000 ton per hari dan pabrik urea 2.750 ton per hari. "Pabrik lama bisa jadi diperbaiki dulu," kata Zain Ismed.

Pabrik Pusri IIB bakal beroperasi pada Maret 2016. Nantinya, produksi total tahunan Pusri akan menjadi 2,61 juta ton. Sedangkan target produksi pupuk tahun ini sekitar 2,083 juta.

Zain menambahkan, dengan beroperasinya pabrik baru tersebut, perseroannya semakin percaya diri sebagai penyedia pupuk bersubsidi untuk petani di wilayah pemasaran Jawa dan Sumatera. Saat ini Pusri memasok pupuk bersubsidi ke Provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, Banten, DI Yogyakarta, dan Jawa Tengah.

PARLIZA HENDRAWAN




Berita terkait

Mentan Ajak Semua Pihak Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

8 jam lalu

Mentan Ajak Semua Pihak Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

Semua pihak diminta berkontribusi pada merah putih di sektor pangan, termasuk para wartawan

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

1 hari lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

2 hari lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

4 hari lalu

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Revisi Permentan untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

5 hari lalu

Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) siap berkolaborasi mempercepat tanam guna mendapatkan produksi yang maksimal.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

13 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

13 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

13 hari lalu

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

PT Pupuk Indonesia (persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

16 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

19 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya