Yunani Perlu Suntikan US$ 55 Miliar Stabilkan Keuangan

Reporter

Sabtu, 4 Juli 2015 01:00 WIB

AP/Michael Probst

TEMPO.CO, Jakarta - Yunani membutuhkan 50 miliar euro lebih (US$ 55 miliar) selama tiga tahun ke depan, termasuk 36 miliar euro dari pemberi pinjaman Uni Eropa, untuk menstabilkan keuangan di bawah rencana kreditor yang ada. Demikian dinyatakan IMF pada Kamis, 2 Juli 2015.

Dalam sebuah laporan baru tentang kebutuhan pembiayaan Yunani, Dana Moneter Internasional juga menurunkan prospek pertumbuhan ekonomi negara itu untuk tahun ini menjadi 0 persen dari perkiraan 2,5 persen pada April.

Perkiraan pertumbuhan itu dibuat sebelum Yunani menghentikan perundingan dengan para kreditor resmi akhir pekan lalu dan memerintahkan kontrol modal serta menutup bank-banknya selama seminggu. "Draft awal" baru analisis utang berkelanjutan IMF untuk Yunani menyatakan perubahan kebijakan Athena dan prospek keuangannya sejak awal 2015—kira-kira mencakup periode partai Syriza yang anti-penghematan dan Perdana Menteri Alexis Tsipras memimpin negara itu—telah mengakibatkan peningkatan yang substansial dalam kebutuhan pembiayaan.”

Proposal-proposal yang ada oleh pihak Yunani dan kreditor Uni Eropa tidak menunjukkan kebutuhan mereka. "Yunani menghadapi kebutuhan pembiayaan ke depan yang lebih signifikan daripada yang kita perkirakan tahun lalu," kata seorang pejabat senior IMF kepada wartawan sebagaimana dikutip AFP.

Analisis baru menunjukkan bahwa "operasi utang yang lebih komprehensif akan diperlukan untuk memastikan utang akan tetap berkelanjutan," ujar pejabat itu.

Di atas kebutuhan lebih banyak uang, IMF menyatakan para kreditor harus menggandakan jatuh tempo pinjaman resmi yang ada kepada Yunani menjadi 40 tahun dari 20 tahun. "Ini adalah langkah yang dramatis," tutur pejabat itu.

ANTARA


Berita terkait

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

54 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

59 hari lalu

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

Shehbaz Sharif, yang kembali menjabat perdana menteri Pakistan untuk kedua kali, telah memainkan peran penting dalam menyatukan koalisi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

59 hari lalu

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.

Baca Selengkapnya

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

59 hari lalu

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

Shehbaz Sharif mengalahkan Omar Ayub dan kembali menduduki posisi Perdana Menteri Pakistan yang ditinggalkannya pada Agustus tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Cerita Aksi Petani dan Peternak Yunani Bawa Traktor ke Gedung Parlemen di Athena

23 Februari 2024

Cerita Aksi Petani dan Peternak Yunani Bawa Traktor ke Gedung Parlemen di Athena

Aksi petani dan peternak di Yunani dalam rangkaian demonstrasi besar selama 2 hari menyuarakan tentang kesejahteraan mereka yang belum terjamin.

Baca Selengkapnya

Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

12 Februari 2024

Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

Hasil akhir pemilu Pakistan menempatkan partai independen, dukungan mantan PM Imran Khan yang dipenjara, memimpin dengan 93 dari 264 kursi.

Baca Selengkapnya

Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

8 Februari 2024

Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

ISIS mengganggu pemilu Pakistan, sedikitnya lima polisi tewas dalam serangan militan ketika negara itu melakukan pemungutan suara.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5,2 Persen di 2024, Ini Sebabnya

7 Februari 2024

Kemenkeu Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5,2 Persen di 2024, Ini Sebabnya

Kementerian Keuangan memperrkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kuat pada 2024. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim

29 Januari 2024

Sri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim

Indonesia turut mengalami dampak dari perubahan iklim ekstrem, Sri Mulyani bilang, pendanaan berkelanjutan bisa menjadi jawaban untuk mengatasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya