TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Tugas Illegal Unreported and Unregulated (IUU) Fishing baru saja menyelesaikan hasil Analisis dan Evaluasi (Anev) terhadap 12 perusahaan. Hasilnya, 176 kapal yang bernaung di bawah perusahaan tersebut kena sanksi.
Ke-12 perusahaan tersebut diketahui hanya terafiliasi pada delapan perusahaan, yakni PT Sino Shunlida Fishing, Minatama Mutiara, S&T Group, PT Indojurong Fishing Industry, PT Starcki Indonesia, dan PT Ocean Mitramas.
Satgas memakai sembilan kriteria analisis untuk kepatuhan operasional 12 perusahaan, antara lain legalitas kepemilikan, keberadaan nakhoda dan ABK asing, transshipment (bongkar muat) ilegal, pelanggaran jalur penangkapan ikan, kesesuaian kondisi fisik kapal dengan SIPI, dugaan tindak pidana berat, pembangunan atau kemitraan dengan Unit Pengolahan Ikan, dan kewajiban pendaratan di pelabuhan pangkalan yang ditunjuk.
Hasilnya, dari 176 kapal, Kementerian akan mencabut 52 Surat Izin Penangkapan Ikan dan Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI). Sebanyak 85 SIPI diputuskan tidak akan diperpanjang, empat SIPI dibekukan, dan sembilan SIPI memang sudah berakhir.
Sebenarnya terdapat delapan perusahaan yang terancam dicabut SIUP-nya. Namun, kata Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, saat ini dokumen mereka sedang berada di Kementerian Keuangan.
Dalam hasil Anev jilid I, Susi telah mencabut delapan SIUP milik delapan perusahaan dari total 18 perusahaan yang dianalisis. Selain itu, 82 SIPI/SIKPI kapal dari 12 perusahaan juga dicabut.
Rekomendasi pencabutan izin usaha juga pernah dikeluarkan Susi terhadap 49 perusahaan yang diduga melakukan pelanggaran berat dan sangat berat berdasarkan hasil Anev tim Satgas Anti Illegal Fishing.
Berikut daftar 12 perusahaan yang dievaluasi:
1. PT Sino Shunlida Fishing
2. PT S&T Mitra Mina Industri
3. PT Era Sistem Informasindo
4. PT Anugerah Bahari Berkat Abadi
5. PT Minatama Mutiara
6. PT Ombre Lines
7. PT Chindo Zhenyang Mina Anugerah
8. PT Sumber Laut Utama
9. PT Maju Bersama Jaya
10. PT Indojurong Fishing Industry
11. PT Starcki Indonesia
12. PT Ocean Mitramas
ROBBY IRFANY
Berita terkait
DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura
10 hari lalu
Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.
Baca SelengkapnyaSejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional
21 hari lalu
Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin
33 hari lalu
Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaTerkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia
34 hari lalu
Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaCerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu
34 hari lalu
Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut
40 hari lalu
Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.
Baca SelengkapnyaInflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah
40 hari lalu
KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.
Baca SelengkapnyaKKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan
40 hari lalu
Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.
Baca SelengkapnyaEksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit
41 hari lalu
Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.
Baca SelengkapnyaEdi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar
41 hari lalu
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.
Baca Selengkapnya