Komoditas Pala Nasional Terus Digenjot Mutunya

Reporter

Jumat, 26 Juni 2015 13:44 WIB

Hasil panen pala di Pulau Rhun, Banda Neira. Rabu (16/10). Dulu pulau ini adalah salah satu pulau terpenting karena menjadi pusat perdagangan pala. TEMPO/Ayu Ambong

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian terus membantu meningkatkan mutu pala nasional mulai dari hulu hingga hilir agar mampu bersaing di pasar internasional terutama Uni Eropa.

"Bantuan teknis dan pengetanguan pascapanen sangat penting dan sudah menjadi komitmen kita untuk terus membantu mereka," kata Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian Yusni Emilia Harahap kepada pers di Manado, Jumat.

Dia berada di Sulawesi Utara untuk meninjau perkebunan serta eksportir pala di provinsi itu yang selama ini produknya diekspor ke Uni Eropa (UE).

Menurut Yusni, Indonesia selama ini dikenal sebagai pemasok utama pala ke UE yang jumlahnya bisa mencapai lebih 50 persen dari total impor di kawasan itu.

Namun demikian, tambahnya, peluang ekspor tersebut bukan berarti tak ada hambatan, mengingat saat ini pala Indonesia yang akan masuk ke UE ada yang mengandung jamur aflatoksin yang bisa membahayakan manusia.

"Oleh sebab itu Kementan menilai perlu memberikan bantuan teknis kepada semua pihak agar pala nasional tak terus menerus ditolak pasar UE," katanya.

Berdasarkan data dari Rapid System Alert System on Food and Feed (RASF), sejak 2009-2012 Indonesia telah menerima 21 notifikasi terkait kandungan aflatoksin untuk pala ke UE.

Yusni menegaskan adanya notifikasi tersebut hendaknya menjadi perhatian serius bagi pemangku kepentingan agar pala Indonesia tak selalu mendapat hambatan.

"Apalagi sejumlah negara pesaing seperti Granada juga terus berupaya meningkatkan ekspor pala ke UE. Hal ini harus kita waspadai bersama," katanya.

Selain bantuan dari Kementan, EU Food and Veterinary Office juga telah melakukan inspeksi ke Indonesia untuk memverifikasi sistem pengawasan keamanan pangan.

Indonesia adalah produsen dan eksportir pala terkemuka dunia dengan penguasaan pangsa sekitar 75 persen global.

Indonesia juga merupakan pemasok paling penting di UE, mengisi 80 persen dari total impor kawasan itu.

Kurang lebih 75 persen dari total ekspor pala Indonesia berasal dari Sulawesi Utara, termasuk Kabupaten Sitaro, yang terkenal dengan nama Pala Siau.

ANTARA

Berita terkait

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

3 jam lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

2 hari lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

4 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

7 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

11 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

13 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

16 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

16 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

27 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

38 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya