TEMPO.CO, Nganjuk - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjamin stok pangan pada 2015 aman karena pada Juni ini dilakukan panen padi secara nasional di lahan seluas 1,39 juta hektare.
“Juni ini kita berhasil memanen padi pada lahan 1,39 juta hektare di seluruh Indonesia. Jadi, stok pangan berupa padi aman,” kata Amran setelah memimpin panen raya di Desa Kepanjen, Kecamaten Pace, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa, 23 Juni 2015.
Menurut Amran, produktivitas pangan terus meningkat setelah ada dukungan kebijakan Presiden Joko Widodo, yang menggelontorkan bantuan pertanian secara besar-besaran.
Dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan 2015, tak kurang dari Rp 16,9 triliun dianggarkan untuk membiayai pertanian. Diharapkan pada 2016 jumlahnya meningkat menjadi Rp 30-45 triliun guna mewujudkan swasembada pangan nasional.
Amran menjelaskan, bantuan akan difokuskan pada pengembangan tujuh komoditas pokok, yang meliputi padi, jagung, kedelai, cabai, bawang, gula, dan daging. Tujuh komoditas itu akan dikembangkan bersama-sama, tanpa ada lagi egoisme sektoral.
Panen raya di Nganjuk meliputi lahan seluas 218 hektare. Padi yang dipanen menggunakan bibit ciherang dan towuti. Lahan panen raya itu merupakan yang terluas secara nasional pada Juni 2015. Kabupaten Nganjuk menempati peringkat keenam dalam daftar pencapaian produksi pangan nasional dalam panen raya ini.
Selain melakukan panen raya, Amran memberikan bantuan peralatan pertanian berupa 18 kendaraan panen (combine harvester) dan 12 pompa air. Peralatan tersebut langsung diberikan kepada kelompok tani di Nganjuk dan bisa disewakan kepada kelompok tani lain yang tak mendapat bagian.
Dia berharap bantuan itu bisa meminimalkan biaya produksi dan mengurangi potensi kehilangan panen petani. Dia mencontohkan, memanen padi di lahan 1 hektare secara manual membutuhkan waktu hingga dua pekan. Namun waktu itu bisa dihemat menjadi setengah hari jika menggunakan combine harvester.
Adapun potensi kehilangan produksi bisa ditekan dari 10,2 menjadi 8 persen jika panen menggunakan sistem mekanis.
HARI TRI WASONO
Berita terkait
Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya
2 jam lalu
Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?
Baca SelengkapnyaGuru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan
1 hari lalu
Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.
Baca SelengkapnyaSempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya
2 hari lalu
Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaSidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi
3 hari lalu
Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya
7 hari lalu
Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.
Baca SelengkapnyaKesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado
8 hari lalu
Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi
9 hari lalu
Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.
Baca SelengkapnyaKuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto
10 hari lalu
Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.
Baca SelengkapnyaSidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar
10 hari lalu
Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaDi Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi
12 hari lalu
APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.
Baca Selengkapnya