TEMPO.CO, Jakarta - Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-488 Kota Jakarta, Bank Indonesia membuka kantor perwakilan wilayah DKI Jakarta. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan pembukaan kantor perwakilan ini telah diputuskan oleh Dewan Gubernur BI pada akhir tahun lalu.
"Kami memprioritaskan pendirian kantor perwakilan BI di DKI dengan pertimbangan bahwa Jakarta merupakan pusat bisnis, kebudayaan, industri jasa keuangan, serta pintu gerbang utama masuknya arus investasi," ujarnya di Jakarta, Senin, 22 Juni 2015.
Agus menyebut Jakarta yang merupakan ibu kota negara Republik Indonesia memiliki kontribusi signifikan dalam pengelolaan inflasi nasional dan produk domestik bruto (PDB). Tingkat inflasi Jakarta berkontribusi hingga 20 persen terhadap inflasi nasional dan 17 persen terhadap kontribusi PDB nasional.
"Terkait dengan hal ini, upaya untuk melakukan pendalaman analisis, kajian, dan riset terhadap ekonomi Jakarta semakin mendesak. Analisis ekonomi dan kerja sama yang selama ini dilakukan kantor pusat BI akan dapat diperdalam dengan dibukanya kantor perwakilan BI DKI Jakarta," ucap Agus.
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama menyebut pembukaan kantor perwakilan BI merupakan salah satu hadiah bagi Ibu Kota yang berulang tahun. Pria yang akrab disapa Ahok ini menyatakan akan melibatkan BI dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI.
Menurut Ahok, keterlibatan BI dalam penyusunan APBD DKI penting supaya penggunaan anggaran pemerintah daerah memberi dampak ekonomi yang maksimal. "Kami setiap Senin ada rapat pimpinan. BI bisa sebulan sekali atau setiap minggu memberi masukan. Akan kami sediakan waktu dalam rapim," ucapnya.
Adapun dalam peresmian kantor perwakilan BI wilayah DKI ini, dilantik pula Kepala Perwakilan BI wilayah Jakarta, yakni Doni Primanto Joewono.
