Jonan: Indonesia Harus Punya Pelabuhan Raksasa

Reporter

Rabu, 10 Juni 2015 22:01 WIB

Seorang petugas pelabuhan memperhatikan kapal kargo terbesar di dunia, CSCL Globe tiba di Pelabuhan Felixstowe, Inggris, 7 Januari 2015. Kapal ini berukuran 186,000 ton. Simon Dawson/Bloomberg via Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah meminta perusahaan pelat merah PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dapat mengembangkan pelabuhan berkapasitas besar minimum 300.000 DWT agar mampu menampung kapal raksasa.


Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan pelabuhan yang dapat disandari oleh kapal berkapasitas besar akan lebih efisien dan mampu meningkatkan daya angkut barang.


Sampai saat ini, ucapnya, belum ada satu pun pelabuhan yang di Indonesia yang memiliki kapasitas dermaga mencapai 300.000 tonase bobot mati (deadwheight tonnage/DWT).


"Pemerintah sampai sekarang juga sudah meminta, kalau bisa dikembangkan sampai 300.000 DWT," ucapnya di sela peresmian Pelabuhan Tarahan, Bandar Lampung, Rabu (10 Juni 2015).


Menurutnya, lima pelabuhan utama milik Pelindo I-IV belum memiliki kapasitas sandar hingga 300.000 DWT. Pelabuhan Tanjung Priok milik Pelindo II yang tengah dibangun, kapasitas sandarnya bahkan hanya mencapai 120.000-140.000 DWT.


Advertising
Advertising

Saat ini, kapasitas kapal tertinggi dimiliki oleh Pelabuhan Tanjung Priok mencapai 70.000 DWT. Sisanya, seperti Pelabuhan Belawan, Tanjung Perak, Makassar, dan Sorong, belum mencapai kapasitas tersebut.


Mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) tersebut mengungkapkan pengembangan kapasitas pelabuhan tersebut dapat dilakukan dengan pendalaman alur, pengerukan kolam, dan pengaturan lalu lintas sandar kapal di pelabuhan.


Dengan bergitu, kapal yang dapat bersandar dapat mencapai ukuran capesize 300.000 DWT.


Pelabuhan Batu Bara


Ide itu dicetuskan Jonan saat dirinya meresmikan Tarahan Coal Terminal atau Pelabuhan Batu Bara Tarahan milik PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk. Pelabuhan Tarahan tersebut saat ini memiliki kapasitas 240.000 DWT dan menjadi yang terbesar di Indonesia.


"Ini kan pelabuhan untuk kepentingan sendiri, saya harap pelabuhan utama Indonesia harus bisa jauh lebih besar dari itu," paparnya.


Meski sejumlah pelabuhan utama tengah ditingkatkan kapasitasnya, Jonan mengaku belum menerima rencana yang diajukan oleh masing-masing Pelindo untuk memperbesar kapasitas hingga 300.000 DWT.


Direktur Utama Bukit Asam Milawarma mengatakan untuk mengembangkan kapasitas pelabuhan hingga 25 juta ton, perseroan merogoh kocek sebesar Rp1,7 triliun-Rp2 triliun. Pembangunan fase kelima di Pelabuhan Tarahan ini menggunakan dana dari kas internal perseroan.


"Dengan selesainya proyek ini, kapasitas terpasang Tarahan minimum 25 juta per tahun. Paling tidak, cita-cita PTBA mencapai 50 juta per tahun," ungkapnya.


Pelabuhan Tarahan sebelumnya dilayani dengan satu buah dermaga dengan kapasitas sandar 80.000 DWT (panamax) dan satu buah dermaga tongkang dengan kapasitas 10.000 DWT.


Dengan demikian, Bukit Asam saat ini memiliki tiga dermaga termasuk dermaga baru dengan kapasitas 210.000 DWT yang semuanya dapat beroperasi secara bersamaan.


Tidak hanya itu, emiten berkode saham PTBA tersebut juga menambah fasilitas alat muat ke kapal atau ship loader dengan kapasitas 6.000 ton per jam. Sehingga, kapal ukuran 210.000 DWT dapat terisi penuh dalam waktu kurang dari tiga hari.


Kemudian, dibangun juga fasilitas pembongkaran batu bara dari gerbong kereta api (RCD) sebanyak dua unit dengan kapasitas bongkar dua gerbong sekaligus. Pengoperasian ini, membuat Pelabuhan Tarahan dapat melayani pembongkaran batu bara untuk empat rangkaian kereta api sekaligus.


BISNIS.COM

Berita terkait

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

7 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

13 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

14 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

14 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

14 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

15 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

15 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

16 hari lalu

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

18 hari lalu

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

19 hari lalu

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya