Wakil Presiden Ajak Lembaga Internasional Bangun Ruang Hijau

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 9 Juni 2015 22:01 WIB

Batu Prasasti Pohon yang ditanam oleh delegasi Negara Sudan tergeletak di lokasi penanaman pohon oleh sejumlah negara peserta Konfrensi Asia Afrika Tahun 2005 di Tega Lega, Bandung, Jawa Barat, 19 April 2015. Jelang peringatan Konfrensi Asia Afrika ke-60, ruang terbuka hijau yang ditanami sejumlah pohon khas berbagai negara peserta KAA terlantar. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengajak lembaga keuangan internasional berkontribusi dalam menyalurkan pembiayaan proyek-proyek infrastruktur hijau.


Hal tersebut disampaikan Kalla dalam pembukaan Indonesia Indonesia Green Infrastructure Summit (IGIS) 2015 di Hotel Fairmont, Jakarta. JK menegaskan Indonesia tidak ingin mengulangi rezim pembabatan hutan dan eksploitasi mineral tambang tanpa nilai tambah.


"Di sinilah butuh kerja sama lembaga keuangan internasional untuk mendahulukan investasi seperti ini, untuk mendapatkan green energy atau green infrastructure di ekonomi ini," tuturnya, Selasa, 9 Juni 2015.


Menurut JK, dengan dukungan pembiayaan dari lembaga keuangan internasional seperti Bank Dunia, investasi hijau oleh pelaku usaha Indonesia akan terdorong. Pasalnya, investasi hijau membutuhkan biaya dan teknologi tinggi dibandingkan investasi lainnya.


"Harapan kita di samping menjaga lingkungan, kerja sama investasi dan keuangan juga terjalin, sehingga dorongan green investment ini lebih memungkinkan dan dapat dijalankan sebaik-baiknya," imbuh JK.


Advertising
Advertising

Wapres juga menjanjikan insentif bagi industri yang mengambangkan investasi hijau dan disinsentif bagi yang masih menerapkan teknologi yang tidak ramah lingkungan alias brown investment.


Dengan bergulirnya investasi hijau, JK berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia berjalan dengan tetap menjaga prinsip keberlanjutan lingkungan.


"Itu semua untuk menjadikan bangsa ini lebih sustainable, baik dari segi lingkungan, juga dari employment, dan value added daripada kekayaan bangsa ini. Sehingga dapat wariskan bangsa kita untuk masa depan anak dan cucu kita secara baik," katanya.


BISNIS

Berita terkait

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

16 Agustus 2023

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

Saksi Teknisi ATM mengaku tidak tahu terkait transferan dana dari Lukas Enembe yang masuk ke rekeningnya

Baca Selengkapnya

Tutupi Utang Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Rekayasa Laporan Keuangan

22 Juni 2023

Tutupi Utang Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Rekayasa Laporan Keuangan

PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk coba menutupi utang-utang proyek infrastruktur dengan merekayasa laporan keuangan.

Baca Selengkapnya

Hadapi Sidang Dakwaan, Lukas Enembe Dihadirkan Secara Daring

12 Juni 2023

Hadapi Sidang Dakwaan, Lukas Enembe Dihadirkan Secara Daring

Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe menjalani sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, pada Senin, 12 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Rijatono Lakka Penyuap Lukas Enembe Dituntut 5 Tahun Penjara

6 Juni 2023

Rijatono Lakka Penyuap Lukas Enembe Dituntut 5 Tahun Penjara

Rijatono Lakka, Direktur PT Tabi Bangun Papua yang juga terdakwa penyuap Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, dituntut pidana 5 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Pengacara Lukas Enembe Pakai Baju Toga Saat Diperiksa KPK

9 Mei 2023

Pengacara Lukas Enembe Pakai Baju Toga Saat Diperiksa KPK

Pengacara Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, Stepanus Roy Rening memakai baju toga saat mendatangi KPK

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Lukas Enembe Batal Diperiksa KPK Lantaran Sakit

5 Mei 2023

Kuasa Hukum Lukas Enembe Batal Diperiksa KPK Lantaran Sakit

Kuasa hukum Stepanus Roy Rening, Emmanuel Herdiyanto, mengatakan pengacara Lukas Enembe tersebut berhalangan hadir memenuhi panggilan KPK karena sakit

Baca Selengkapnya

Lukas Enembe Ajukan Praperadilan soal Penetapan sebagai Tersangka ke PN Jaksel

2 April 2023

Lukas Enembe Ajukan Praperadilan soal Penetapan sebagai Tersangka ke PN Jaksel

Lukas Enembe mengajukan permohonan praperadilan atas penetapan tersangka, penangkapan, dan penahanannya oleh KPK ke PN Jaksel

Baca Selengkapnya

Pemberi Suap Lukas Enembe Segera Disidangkan

24 Maret 2023

Pemberi Suap Lukas Enembe Segera Disidangkan

Pengusaha Rijantono Lakka yang merupakan penyuap Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe segera disidangkan.

Baca Selengkapnya

Pengembangan Kasus Lukas Enembe, KPK Geledah Rumah di Depok

9 Maret 2023

Pengembangan Kasus Lukas Enembe, KPK Geledah Rumah di Depok

KPK kembali menggeledah sebuah rumah yang diduga berhubungan dengan perkara suap Gubernur Papua Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Tukang Cukur Lukas Enembe: untuk Dalami Dugaan Aliran Dana ke Singapura

9 Februari 2023

KPK Periksa Tukang Cukur Lukas Enembe: untuk Dalami Dugaan Aliran Dana ke Singapura

KPK membeberkan alasan Komisi memeriksa tukang cukur Gubernur Papua Lukas Enembe yang bernama Budi Himawan alias Beni.

Baca Selengkapnya