Indonesia-AS Mulai Kerja Sama Bidang Penerbangan Sipil  

Selasa, 9 Juni 2015 20:08 WIB

Menteri Perhubungan, Ignatius Jonan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 26 Oktober 2014. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan memulai kelompok kerja bidang penerbangan sipil bersama sejumlah pelaku industri penerbangan dari Amerika Serikat, hari ini, 9 Juni 2015, di Jakarta. Kelompok kerja bidang penerbangan sipil itu merupakan tindak lanjut nota kesepahaman antara Kementerian Perhubungan dan pemerintah Amerika Serikat yang ditandatangani pada 20 April 2015.

"Kerja sama semacam ini sudah kami lakukan dengan India dan Cina dalam 10 tahun belakangan," kata Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Blake di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa, 9 Juni 2015.

Menurut Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, keselamatan merupakan fokus utama Kementerian di sektor transportasi udara. Maskapai penerbangan carter dan berjadwal harus memenuhi standar keselamatan yang disyaratkan International Civil Aviation Organization (ICAO) dan Undang-Undang Penerbangan. "Enggak ada kompromi. Enggak ada nego," kata Jonan.

Forum kelompok kerja yang dibuka pagi ini dihadiri sekitar 15 pelaku industri penerbangan dari Amerika Serikat seperti Honeywell Aerospace, Boeing, Lockheed Martin, Harris, dan Embry Riddle. Otoritas Penerbangan Amerika Serikat (FAA) juga hadir. Sementara dari Indonesia hadir PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, Garuda Indonesia, AirNav Indonesia, Lion Group, dan PT Dirgantara Indonesia. Adapun nota kesepahaman kerja sama ini bertujuan untuk membentuk suatu wadah komunikasi dan kerja sama antarkalangan industri penerbangan meliputi modernisasi navigasi udara; infrastruktur bandar udara; keamanan dan keselamatan penerbangan; pengembangan dan pertumbuhan layanan pendukung penerbangan; analisis, pengembangan, dan perencanaan kapasitas bandar udara dan ruang udara; integrasi akses penerbangan umum; dan keamanan kargo.

Saat ini, penerbangan Indonesia masih berada di kategori dua berdasarkan penilaian Otoritas Penerbangan Amerika Serikat (FAA). Kondisi itu mengakibatkan maskapai nasional dilarang terbang ke Amerika. Kementerian Perhubungan menargetkan penerbangan nasional bisa masuk kategori satu FAA.

KHAIRUL ANAM

Berita terkait

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

1 hari lalu

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

Biaya pendidikan STIP mencapai puluhan juta rupiah per semester

Baca Selengkapnya

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

2 hari lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

2 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

2 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

2 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

5 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

5 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

5 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

5 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

8 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya