Ini Profil Tiga Kandidat Direktur Jenderal Bea Cukai

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 5 Juni 2015 22:00 WIB

Menko Perekonomian, Sofyan Djalil (tengah), Menko Kemaritiman, Indroyono Soesilo kiri), bersama Menkeu, Bambang Brodjonegoro (kanan), Menteri ESDM, Sudirman Said, saat pengumuman harga Bahan Bakar Minyak di Kementerian Kordinator Perekonomian, Jakarta, 31 Desember 2014. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Seleksi Direktur Jenderal Bea Cukai pengganti Agung Kuswandono telah memasuki babak akhir. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro segera menyerahkan tiga nama kandidat yang sudah berada di kantongnya kepada Presiden Joko Widodo. Lalu, siapa dan bagaimana profil tiga kandidat itu?



Ketiga nama itu adalah Heru Pambudi, Susiwijono, dan Syafri Adnan Baharuddin. Belum ada konfirmasi resmi dari Kementerian Keuangan terhadap tiga nama itu. Menteri Keuangan Bambang sendiri memilih menyembunyikannya.



Heru Pambudi yang kini menjabat Direktur Penerimaan dan Kepabeanan Ditjen Bea Cukai, sebelumnya adalah Direktur Fasilitas Kepabeanan. Dia juga punya pengalaman penyidikan, saat menjadi Kasubdit Intelijen Direktorat Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai.


Advertising
Advertising


Heru mulai beberapa kali terlibat kontak dengan pers dan para pengguna pabean secara lebih luas setelah menjabat sebagai direktur fasilitas kepabeanan. Beberapa wartawan yang sempat menjalin kontak dengannya mengatakan tidak ada masalah dengan Heru, meski yang bersangkutan terlihat jaim.



Di antara tiga kandidat ini, Susiwijono dikenal paling terbuka kepada pers alias tidak pelit informasi. Beberapa wartawan senior menjulukinya kamus berjalan di Bea Cukai, terutama karena kecerdasannya menjawab dan menjelaskan berbagai hal ikhwal menyangkut kebijakan kapabeanan dan cukai.



Susiwijono pernah menjabat sebagai Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai pada 2010 dan Direktur Penerimaan Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai pada 2012. Salah satu kritik terhadapnya adalah miskinnya pengalaman teritorial, karena tidak pernah menjabat sebagai kanwil.



Adapun, Syafri dikenal bukan sebagai orang Bea Cukai. Dia tercatat beberapa kali mencalonkan diri sebagai anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan tidak pernah terpilih. Terakhir, di pengujung tahun lalu, dia juga mendaftar dalam seleksi terbuka dirjen pajak yang juga tidak terpilih.



Syafri berkarir pertama kali di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan sebelum akhirnya berlabuh di BPK sebagai auditor utama Anggota Keuangan Negara II. Terakhir, Syafri menjabat sebagai Duta Besar RI untuk WTO hingga menjadi tenaga ahli di Kementerian Perdagangan.





BISNIS

Berita terkait

2 Kali Bermasalah di Bea Cukai, Cakra Khan: Saya akan Bayar Pajak Kalau Masuk Akal

5 hari lalu

2 Kali Bermasalah di Bea Cukai, Cakra Khan: Saya akan Bayar Pajak Kalau Masuk Akal

Cakra Khan pernah mengalami masalah dengan pihak Bea Cukai. Dia membeli jaket Rp 6 juta, namun dikenakan denda sampai Rp 21 juta.

Baca Selengkapnya

Mengenal Perbedaan Bea Cukai, Tugas, dan Fungsinya

21 September 2023

Mengenal Perbedaan Bea Cukai, Tugas, dan Fungsinya

Bea cukai adalah pungutan atas barang yang memiliki karakteristik tertentu. Berikut ulasan mengenai tugas hingga fungsinya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Segera Lancarkan Reformasi Jilid II Kemenkeu, Siapa yang Disasar?

5 Maret 2023

Sri Mulyani Segera Lancarkan Reformasi Jilid II Kemenkeu, Siapa yang Disasar?

Sepuluh orang pegiat antikorupsi diundang Menkeu Sri Mulyani. LHKPN, Direktorat Jenderal Pajak, dan Direktorat Jenderal Bea Cukai jadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tertibkan Pusat Logistik Berikat

14 Oktober 2019

Pemerintah Tertibkan Pusat Logistik Berikat

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah melakukan upaya penertiban terhadap Pusat Logistik Berikat (PLB) dan non-PLB

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Siapkan Berbagai Strategi Penuhi Target Penerimaan Tahun 2019

26 September 2019

Bea Cukai Siapkan Berbagai Strategi Penuhi Target Penerimaan Tahun 2019

Bea Cukai menyiapkan sejumlah strategi untuk dapat menjalankan salah satu fungsinya sebagai revenue collector. Hal ini dianggap sebagai extra effort untuk mengoptimalkan penerimaan.

Baca Selengkapnya

Maju Mundur Cukai Kantong Plastik, Pemerintah Setengah Hati?

4 Juli 2019

Maju Mundur Cukai Kantong Plastik, Pemerintah Setengah Hati?

Nilai penerimaan negara dari cukai kantong plastik sebenarnya bukanlah hal penting dan bukan tujuan utama.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Sabu di Bandara Husein Sastranegara

13 Juni 2019

Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Sabu di Bandara Husein Sastranegara

Meskipun dalam suasana libur Hari Raya Idul Fitri 1440 H, tidak lantas menyurutkan kinerja pengawasan atas lalu lintas barang dan penumpang. Petugas tetap melakukan pemeriksaan karena justru biasanya momen libur seperti ini dimanfaatkan oknum-oknum tertentu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Gagalkan Peredaran Narkotika di Sejumlah Wilayah

10 Juni 2019

Bea Cukai Gagalkan Peredaran Narkotika di Sejumlah Wilayah

Penindakan dilakukan oleh Bea Cukai Soekarno Hatta, Bea Cukai Juanda, dan Bea Cukai Pangkalpinang. Dari penindakan tersebut, petugas berhasil mengamankan 17,9 kg, 31 butir happy five, dan 4.787 butir ekstasi.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Palembang Luncurkan Electronic Customs Declaration

17 Mei 2019

Bea Cukai Palembang Luncurkan Electronic Customs Declaration

Cukup dengan smartphone, penumpang dapat mengisi customs declaration. Tidak perlu repot antre dan mudah.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Lhokseumawe Musnahkan 73 Ton Bawang Merah Ilegal

17 Mei 2019

Bea Cukai Lhokseumawe Musnahkan 73 Ton Bawang Merah Ilegal

Dalam kasus ini, potensi penerimaan negara yang tidak tertagih dari bea masuk dan pajak dalam rangka impor terhitung Rp 713 juta.

Baca Selengkapnya