TEMPO.CO, Jakarta - Direktur MICE dan Wisata Minat Khusus Kementerian Pariwisata Rizki Handayani menilai networking menjadi hal yang sangat penting dalam industri pameran.
“Salah satu cara untuk memperluas jaringan adalah dengan aktif di organisasi, dan pemerintah sangat mendukung penuh kegiatan di asosiasi yang berhubungan dengan peningkatan kompetensi SDM,” katanya saat Indonesia MICE Forum 2015 di Jakarta, Kamis, 4 Juni 2015.
Pemerintah juga terus mendorong industri pameran yang dinilai memberikan dampak positif terhadap perekonomian dalam negeri, lantaran industri pameran mampu menghasilkan transaksi bisnis hingga menarik investasi ke dalam negeri.
“Pameran juga berkontribusi terhadap kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia,” imbuhnya.
Berdasarkan catatan Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi), hingga saat ini ada ada 850 perusahaan pameran yang tersebar di Indonesia dan bergabung dengan asosiasi.
Adapun, sepanjang 2015 tercatat sudah ada 395 pameran tingkat lokal hingga internasional yang terselenggara di Indonesia, sedangkan sepanjang tahun lalu terselenggara sebanyak 466 pameran.
